Dengan bobot sebesar itu, dia masih bermain hoki dan golf dengan teman-temannya, seperti tidak sepenuhnya mengakui ukuran tubuhnya yang besar.
“Saya tahu saya overweight, tapi saya tak memikirkannya dengan serius," cetusnya.
Kemudian tibalah masa liburan Natal.
Kala itu, Grady sudah berhenti minum soda.
"Mengapa harus meminum kalori, kalau kamu masih bisa menyantap makanan yang lezat," ungkap dia.
Saat itu, berat badannya sudah menurun menjadi 131 kilogram, dan kian bersiap untuk menyusutkannya kembali.
Dia pun mengunduh aplikasi MyFitnessPal untuk membantunya menghitung kalori yang dibutuhkannya setiap hari.
Tercatat, dia membutuhkan 1900 kalori, tetapi dia kurang selalu menguranginya 200-300 kalori, hingga bisa menurunkan berat badan hingga satu kilogram per minggu.
Dia membuang semua permen dan junk food di rumahnya.
Mengubah pola makannya adalah fokus terbesarnya.
Dia kembali meminum minum kopi dan lebih banyak air putih sekarang.
Sarapannya hanya diisi dengan menu sebuah clif bar dan kopi, atau roti isi daging, telur, dan atau roti gandum.
Makan siang dia menyantap sandwich kalkun dengan secangkir beri.
Makan malamnya bervariasi, ia mencoba selalu membuat "ruang" untuk kalori ekstra, dan quesadillas - makanan khas dari Meksiko yang terbuat dari tortilla atau roti pipih yang menjadi favoritnya.