Jika kakek-nenek membiarkan anak melakukan sebagian besar hal yang mereka inginkan, orang tua sang anak akan berakhir menjadi tokoh "antagonis".
Kecemburuan dan daya saing dapat berkembang pada orang tua.
Mereka merasa diremehkan dan tidak diinginkan.
Pada akhirnya, mereka mencoba untuk mendapatkan kembali posisi utama dalam kehidupan anak-anak mereka.
Ini bisa sangat menimbulkan ketegangan dan membingungkan bagi anak-anak.
Mereka akan turut merasakan kecemasan pada orang tua mereka.
3. Anak-anak tidak mendapatkan aktivitas fisik yang cukup.
Anak-anak sangat energik.
Mereka akan berlarian, melompat, dan bermain untuk mengembangkan tubuh mereka dengan baik dan sehat.
Seringkali, para kakek dan nenek tidak selalu berada dalam kondisi tubuh yang baik.
Mereka tidak dapat mengikuti anak-anak untuk melakukan kegiatan di luar rumah.
Hal tersebut membuat kakek-nenek mendiamkan anak-anak di rumah.
Alhasil, anak-anak bisa menjadi frustrasi.
4. Anak-anak boleh makan berlebihan.