1. Berdoa, dzikir, dan sedekah
Dikutip Tribunnews dari rumaysho, dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
Artinya: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044)
Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir hingga bersedekah.
Sementara itu, mengutip dari bersamadakwah.net, dzikir apa pun bisa dipanjatkan terutama kalimat thayyibah.
Dianjurkan untuk membaca takbir dengan pelan dan cukup didengar oleh diri sendiri.
Di waktu tersebut, umat Islam juga dianjurkan untuk beristighar guna memohon ampun kepada Allah SWT.
2. Shalat gerhana
Di saat terjadi peristiwa gerhana, umat Islam juga dianjurkan untuk mengerjakan shalat gerhana.
Mengutip dari rumaysho, shalat gerhana sebaiknya dilakukan secara berjamaah seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Namun, pada dasarnya shalat gerhana tidak wajib dilakukan secara berjamaah.
Seseorang juga dapat mengerjakannya sendiri di rumah.
Shalat gerhana bisa dikerjakan oleh wanita maupun pria.