TRIBUNNEWS.COM - Hujan mulai mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia awal tahun 2020.
Bahkan hujan turun menyebabkan sebagian wilayah terkena banjir.
Wilayah Jakarta misalnya yang sejak Rabu (1/1/2020) hingga Kamis (2/1/2020) hari ini, masih dikepung banjir.
Saat cuaca ekstrem atau turun hujan, umat Islam disunnahkan untuk berdoa.
Pasalnya, satu waktu paling mustajab agar doa-doa dikabulkan Allah SWT adalah saat hujan turun.
Rasulullah SAW juga telah mengajarkan agar umat Islam berdoa saat turun hujan sebagai wujud syukur terhadap karunia Allah SWT.
Sekaligus sebagai permohonan agar Allah SWT memberikan hujan yang bermanfaat bagi kita.
Berikut Tribunnews.com rangkumkan dari laman NU dan beberapa sumber lain, bacaan doa saat turun hujan deras, lengkap dengan arti.
Doa ketika hujan
Berikut bacaan doa yang dianjurkan untuk dibaca saat hujan, sesuai dengan hadist para sahabat nabi adalah sebagai berikut:
اَللهُمَّ صَيِّبًا نَفِعًا
Allahumma shayyiban nafi’an
Arti: Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat
Atau
هَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ صَيِّبًا نَفِعًا
Allahummaj’alhu shayyiban nafi’an
Arti: Ya Allah, jadikanlah ia hujan yang bermanfaat bagi kami
Mengutip dari nu.co.id, Rasulullah SAW membaca doa tersebut hingga dua atau tiga kali.
Atau
اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا
Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi‘â.
Artinya: “Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat." (Lihat Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta).
Doa ketika hujan deras
Berikut doa yang dipanjatkan oleh Rasullullah SAW saat hujan deras:
اللهُمَّ حَوَ اليْنَا وَلاَ عَليْنَا , الَّلهُمَّ عَلى الاْكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظَّرَابِ وَبُطُو نِ الْاَودِيَةِ وَمَنَا بِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya : Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami dan bukan membuat bahaya kepada kami. Ya Allah turunkanlah hujan di daerah dataran tinggi, gunung, bukit, perut lembah dan tempat pohon tumbuh (HR. Bukhari dan Muslim).
Syekh Shohih As Sadlan mengatakan, doa tersebut dapat dibaca ketika terjadi hujan lebat tersebut akan membawa bahaya. (Dzikru wa Tadzkir, 28 Asy Syamilah)
Atau
الَّاخُمَّ حَوَ الَيْنَا وَ لاَ عَلَيْنَا
Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alaina
Artinya : Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami saja dan jangan kepada kami (Al Bukhari : 969)
Sementara itu, BMKG mengingatkan, prakiraan potensi hujan lebat awal tahun di Jabodetabek masih akan berlangsung hingga tujuh hari ke depan.
Hal itu disampaikan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam Rapat Koordinasi Banjir Jabodetabek di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (2/1/2020).
"Potensi hujan lebat di Jabodetabek mulai 2-7 Januari," kata Dwikorita.
Oleh karena itu, masyarakat diharap waspada terhadap potensi banjir dan longsor serta angin kencang.
Dwikorita menambahkan, prakiraan cuaca yang terjadi di Jabodetabek rata-rata diawali pada pagi hari berawan, siang hingga malam hujan.
Meskipun sudah diprediksi, cuaca dapat sewaktu-waktu berubah karena anomali cuaca.
Masih menurut Dwikorita, masyarakat juga harus mewaspadai cuaca selama dua pekan ke depan.
Ia bilang, aliran udara basah dari Timur Afrika diperkirakan menuju wilayah Indonesia dan dapat mengakibatkan potensi hujan ekstrem pada 10-15 Januari.
Selanjutnya, pergerakan aliran udara basah juga masih akan berlanjut pada Januari akhir hingga pertengahan Februari 2020.
"Aliran udara basah masuk ke Indonesia diperkirakan pada tanggal 10-15 Februari 2020."
"Siklus berulang pada akhir Januari hingga pertengahan Februari 2020," kata Dwikorita.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)