TRIBUNNEWS.COM - Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Jabodetabek meninggal berbagai kisah.
Pada video-video yang beredar di media sosial, nampak ribuan rumah tergenang, lumpuhnya fasilitas publik, hingga menunjukkan derasnya arus banjir dapat menyeret sejumlah kendaraan.
Nampak mobil-mobil hanyut terbawa arus banjir.
Dan ketika ditemukan, mobil-mobil yang hanyut tersebut saling bertumpuk satu sama lain, bahkan ada yang ditemukan dengan tersangkut di pohon.
Untuk mengetahui salah satu kisah korban banjir yang mobilnya terseret arus banjir, Tribunnews telah menghubungi salah satu warga yang terdampak.
Frisca, salah satu warga dari Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, sebelumnya membagikan beberapa video yang memperlihatkan mobil-mobil terseret arus banjir melalui media sosial miliknya, @johnnylixeu
Dalam unggahnya, ia sempat menuliskan narasinya jika salah satu mobil yang hanyut tersebut diduga milik ayahnya.
“Kayanya yg abu abu mobil bapak gue deh :") Sekarang di mana lagi itu mobil:") Banjir nya masih tinggiii,” tulis Frisca.
Dan ketika banjir sudah lumayan surut, Friska mencoba mengecek mobil ayahnya yang sempat terseret arus banjir.
Ketika ia menemukan mobil milik ayahnya, ternyata mobil tersebut sudah diikat oleh seseorang agar tidak semakin hanyut.
Kepada Tribunnews, Sabtu (4/1/2020) Friska mengatakan pada awalnya mobil milik ayahnya tersebut sempat dipindahkan ke area yang lebih tinggi.
Ia juga menceritakan jika banjir yang menerjang di sekitar rumahnya sangat tinggi dan deras.
Bahkan ketinggian banjirnya mencapai 5 m.
"Jam 4 pagi di bangunin karna diluar teriak teriak kalau banjir, banjir masih mengenangi jalan, jadi ayah saya bawa mobilnya ketempat yang lebih tinggi," ujar Frisca.
Ketika aliran banjir semakin deras, Friska menyebut banyak mobil yang hanyut dan terbawa arus entah kemana.
Dan pada hari Kamis, (2/1/2020), ketika air telah surut, Friska mencoba mengetahui nasib mobil milik ayahnya.
Ketika ia berhasil menemukan mobil milik ayahnya, nampaknya seseorang telah mengikat ban mobil tersebut supaya tidak ikut hanyut semakin jauh.
"Saya kesana mobil yang lain udah kemana mana ada, yang tumpang tindih tapi mobil ayah saya masih stay ditempat yang di iket ban nya," ujar Frisca.
Ia juga menceritakan kondisi di sekitar Pondok Gede Permai, Bekasi pasca diterjang banjir.
Banyak mobil-mobil yang hanyut menjadi tumpah tindih di tengah jalan, dan kondisi sekitar juga penuh lumpur.
Lebih lanjut Frisca mengatakan untuk saat ini mobil-mobil yang hanyur tersebut telah dipinggirkan.
Namun dengan jalan yang masih terdapat banyak lumpur, hal ini menjadikan proses evakuasi menjadi sulit.
"Sekarang mobil udah dipindahin ke pinggir jalan, mobil yang terbalik juga dipinggirin. Cuma posisi masih di sana karna dijalan masih banyak lumpur lumayan susah aksesnya, " pungkasnya.
(Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy)