News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gerhana Bulan

Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Penumbra Malam Ini Secara Sendirian dan Berjemaah

Penulis: Sri Juliati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NIKMATI GERHANA BULAN - Warga Surabaya berfoto dengan background gerhana bulan sebagian di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Kamis (17/7) dini hari. Masjid Nasional Al Akbar Surabaya menggelar nobar, sholat tahajud dan sholat gerhana bulan dengan imam Ustd Ahmad Muzakki. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Inilah niat dan tata cara shalat gerhana bulan penumbra yang terjadi Sabtu (11/1/2020) malam ini, baik secara sendirian maupun berjemaah.

TRIBUNNEWS.COM - Gerhana bulan penumbra menyambangi langit Indonesia, Sabtu (11/1/2020) dini hari ini.

Gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.

Gerhana bulan penumbra yang terjadi pada Sabtu dini hari ini dapat disaksikan di seluruh Indonesia dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.

Dikutip dari siaran pers BMKG, gerhana bulan penumbra, Sabtu dini hari ini akan dimulai pada pukul 00.05,7 WIB dengan puncaknya pada pukul 02.10 WIB.

Gerhana bulan penumbra akan berakhir pada pukul 04.14,4 WIB.

Dengan demikian, gerhana bulan penumbra yang terjadi pada Sabtu dini hari nanti berlangsung selama 4 jam 8,7 menit.

Dengan adanya fenomena alam ini, umat Islam diimbau untuk melaksanakan salat gerhana atau salat khusuf.

Sebaiknya, salat gerhana bulan penumbra dilakukan secara berjemaah di masjid.

Setelah salat, diakhiri dengan dua khutbah yang disampaikan oleh khatib.

Bila tidak bisa melaksanakan salat gerhana bulan berjemaah, umat Islam juga bisa mengerjakan salaht gerhana bulan sendirian di rumah.

Tata cara mengerjakan salat gerhana bulan sendirian sama dengan tata cara salat gerhana bulan berjemaah.

Bedanya, tidak perlu melakukan khutbah.

Berikut tata cara salat gerhana bulan sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari situs Kemenag:

1. Berniat di dalam hati

2. Takbiratul ihram seperti salat biasa

3. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat yang panjang dengan di-jahr-kan (perdengarkan) suaranya.

4. Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya

5. Bangkit dari ruku’ (i’tidal)

6. Setelah I’tidal ini tidak langsung sujud, tapi dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat yang panjang (berdiri yang kedua lebih singkat dari pertama).

7. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya

8. Bangkit dari ruku’ (i’tidal)

9. Sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali

10. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama (bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya

11. Tasyahud

12. Salam.

Berikut niat salat gerhana bila dilakukan sendirian:

صَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى

Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini lillahi ta’aalaa

Artinya: "Aku niat salat gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta’ala."

Inilah niat salat gerhana bila dilakukan secara berjemaah dan menjadi imam:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini imaaman lillahi ta’aalaa

Artinya: "Aku niat salat gerhana bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala."

Berikut niat salat gerhana secara berjamaah dan menjadi makmum:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini ma’muuman lillahi ta’aalaa

Artinya: "Aku niat salat gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."

Tentang Gerhana Bulan Penumbra

Masih dikutip dari BMKG, seluruh proses gerhana bulan penumbra pada Sabtu (11/1/2020) dini hari nanti dapat dilihat di Asia, termasuk di Asia.

Masyarakat di seluruh wilayah Indonesia dapat mengamati Gerhana Bulan Penumbra walau tidak seluruh proses Gerhana Bulan Penumbra diamati.

Untuk wilayah Indonesia barat, gerhana bulan penumbra dimulai lewat tengah malam hingga dini hari.

Sementara untuk wilayah Indonesia tengah dan timur, gerhana bulan penumbra dimulai dini hari dan berakhir pada saat fajar.

Berikut waktu kejadian Gerhana Bulan Penumbra, Sabtu (11/1/2020) dini hari:

Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB)

Gerhana Mulai (P1): 00.05,7

Puncak Gerhana (Puncak): 02.10,0

Gerhana Berakhir (P4): 04.14,4

Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA)

Gerhana Mulai (P1): 01.05,7

Puncak Gerhana (Puncak): 03.10,0

Gerhana Berakhir (P4): 05.14,4

Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT)

Gerhana Mulai (P1): 02.05,7

Puncak Gerhana (Puncak): 04.10,0

Gerhana Berakhir (P4): 06.14,4

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini