Kemudian, dipasung karena difitnah sebagai perempuan yang mengandung anak setan.
Kanti dan Brotoseno pun bekerja sama untuk mengatur strategi balas dendam.
Mereka melibatkan kekuatan gelap dan jahat untuk melawan Cokrokusumo.
Diketahui, Cokrokusumo dilindungi orang-orang kepercayaan yang hebat.
Seperti Nyi Kenanga yang dapat melihat petanda-petanda buruk.
Sementara itu, tanpa Brotoseno dan Kanti duga, keadaan justru semakin pelik.
Akibat balas dendam mereka, justru membawa malapetaka yang jauh lebih besar dan mengerikan.
Lantas siapakah yang akan selamat dari seluruh ancaman mematikan itu?
Bagaimana kisah ini dimulai?
Para Pemeran
- Sujiwo Tejo sebagai Brotoseno
- Yasamin Jasem sebagai Uma
- Asmara Abigail sebagai Kanti
- Roy Marten sebagai Cokrokusumo
- Karina Suwandi sebagai Karmila
- Djenar Maesa Ayu sebagai Nyi Kenanga
- Samuel Rizal sebagai Pulung
- Septian Dwicahyo sebagai Sadi
- Kedung Darma Romansha sebagai Kolonel Herman
- Landung Simatupang sebagai Ki Lurah
- Marriel Jessica Tarihoran sebagai Nanda
- Elang El Gibran sebagai Hendro
- Marcus Hacquebord sebagai Raymond
- Gogot Suryanto sebagai Saijo
- M Kukuh P sebagai Yatno
- Tri Handono sebagai Pardi
- Ade Gusti sebagai Demit Lidah Api
- Fikry Junio sebagai Demit Bulus
- Pratito Wibowo sebagai Demit Begu Ganjang
- Briliana sebagai Istri Cokrokusumo
- Kayla Sabrina sebagai Bayi Uma
Cerita Asmara Mengenai Film Mangkujiwo
Mangkujiwo merupakan film yang menceritakan awal lahirnya sosok Kuntilanak.
Banyak tokoh yang berperan dalam film, termasuk artis peran, Asmara Abigail sebagai Kanti.
Ia tertarik dengan cerita yang ditawarkan Azhar Kinoi, sutradara film Mangkujiwo.
Menurut Asmara, sebuah sudut pandang berbeda mengenai sosok Kuntilanak dapat tergambar dalam film itu.
“Dan ceritanya sangat menarik karena kita bisa memberikan sudut pandang yang baru dan menurut aku kita harus mengapresiasi Kuntilanak,” kata Asmara dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih, Kompas.com/Revi C.Ratung)