TRIBUNNEWS.COM - Simak tata cara shalat Gerhana Bulan atau Supermoon dalam artikel berikut ini.
Pada bulan Februari ini, langit di Indonesia akan dihiasi dengan dua fenomena alam yang cantik.
Keduanya yaitu fenomena munculnya Gerhana Bulan Raksasa atau Supermoon dan penampakan Planet Merkurius di langit Indonesia.
Gerhana Bulan atau Supermoon sendiri akan menghiasi langit Indonesia pada Minggu 9 Februari 2020, mendatang.
Sebagai umat Muslim, saat terjadi Gerhana Bulan, kita disunahkan untuk melaksanakan shalat Gerhana.
Gerhana Bulan dalam bahasa Arab sendiri disebut dengan 'khusuf'.
Shalat Gerhana Bulan sendiri dilakukan sebanyak dua rakaat dan hukumnya sunah muakkad.
Dikutip dari Rumaysho, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَافْزَعُوا إِلَى الصَّلاَةِ
Artinya: "Jika kalian melihat gerhana tersebut (matahari atau bulan) , maka bersegeralah untuk melaksanakan shalat."
Karena dari hadits-hadits yang menceritakan mengenai shalat gerhana, mengandung kata perintah (jika kalian melihat gerhana tersebut, shalatlah: kalimat ini mengandung perintah).
Padahal menurut kaedah ushul fiqih, hukum asal perintah adalah wajib.
Pendapat yang menyatakan wajib inilah yang dipilih oleh Asy Syaukani, Shidiq Hasan Khoon, dan Syaikh Al Albani rahimahumullah.
Waktu pelaksanaan shalat gerhana adalah mulai ketika gerhana muncul sampai gerhana tersebut hilang.