TRIBUNNEWS.COM - Bulan Rajab 1441 H akan jatuh pada Selasa (25/2/2020) pekan depan.
Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam perhitungan kalender hijriyah serta penanggalan yang digunakan oleh umat Islam di dunia.
Bagi umat Islam, bulan Rajab merupakan bulan yang mulia selain bulan Ramadhan.
Puasa Rajab tahun 2019 bisa ditunaikan mulai Selasa (25/2/2020).
Dikutip Tribunnews.com dari dakwahuii.com, tidak ada ketentuan berapa hari dalam melaksanakan puasa Rajab.
Namun dalam sebuah hadits disebutkan, pahala satu hari puasa sama dengan sebulan puasa, tujuh hari puasa akan ditutupkan pintu neraka, delan hari puasa akan dibukakan pintu surga, dan 10 hari puasa akan diijabah keinginannya.
Dengan begitu, puasa Rajab dapat dilakukan sesuai kemampuan masing-masing.
Baca: Inilah Doa yang Dibaca Rasulullah Memasuki Bulan Rajab, Lengkap dengan Lafal Latin dan Arti
Menurut para ulama, puasa Rajab lebih diutamakan selama 10 hari mulai dari 1 Rajab hingga 10 Rajab atau 8 hingga 18 Maret 2019.
Berikut ini niat puasa bulan Rajab :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa
Nabi juga menganjurkan untuk berpuasa pada bulan haram (bulan mulia) sebagaimana diriwayatkan dari Mujibah al-Bahukuyah, Rasulullah bersabda "Puasalah pada bulan-bulan haran," Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad.
Usamah pernah berkata pada Nabi Muhammad SAW, "Wahai Rasulallah, saya tak melihat Rasul melakukan puasa (sunnah) sebanyak yang Rasul lakukan dalam bulan Sya'ban," Rasul menjawab: "Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadhan yang dilupakan oleh kebanyakan orang," (Riwayat al-Nasa'i dan Abu Dawud, disahihkan oleh Ibnu Huzaimah).
Keutamaan berpuasa pada bulan haram juga diriwayatkan dalam hadis Muslim yang hukumnya sahih.
Bahkan berpuasa dalam bulan mulia disebut Rasulullah sebagai puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.
(Tribunnews.com/Renald)
Viral: Sambil Menangis, Inilah yang Dikatakan Syahrini pada Ibunda Ketika Prosesi Sungkeman