Shalat tarawih dilakukan sesudah shalat Isya hingga fajar atau sebelum datang waktu Subuh.
Mengutip dari Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadhan yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada 2011 lalu, shalat tarawih dikerjakan antara lain dengan cara 4
raka‘at, 4 raka‘at tanpa tasyahud awal, dan 3 raka‘at witir tanpa tasyahud awal.
Sebagaimana ibadah yang lain, shalat tarawih dan witir juga harus disertai dengan adanya niat ibadah.
Niat menjadi rukun yang harus dilakukan.
Niat merupakan iktikad tanpa ragu untuk melaksanakan sebuah perbuatan.
Meskipun niat menjadi urusan dalam hati, melafalkannya akan membantu seseorang untuk menegaskan niat tersebut.
Dikutip Tribunnews dari zakat.or.id, berikut ini niat shalat tarawih dan witir lengkap beserta artinya.
Niat Sholat Tarawih Sendiri (Munfarid) – 2 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”
Niat Sholat Witir – 3 rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya: “Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa."
(Tribunnews.com/Miftah)