"Dan tenaga support yang bekerja hampir 24 jam," ungkap Aria.
Aria menilai dalam kondisi seperti ini masyarakat harusnya tidak buru-buru dalam menilai.
"Namun memberikan empati sebanyak-banyaknya," ujarnya.
Baca: 5 Cara Menghilangkan Rasa Bosan Anak di Rumah saat Pandemi Corona, Patut Dicoba
2. Lebih Disiplin
Aria menyebut masyarakat harus bisa lebih disiplin dalam menjalankan kenormalan baru, terutama dalam melaksanakan protokol kesehatan.
"Kita harus berani mengakui bahwa sebelumnya kita banyak lalai dalam menjalani kehidupan," ungkapnya.
"Mungkin kita suka jorok dalam berkegiatan, mungkin dalam bekerja tidak menjaga kebersihan, suka teledor, atau suka menyerobot satu sama lain," lanjut Aria.
Menurut Aria, bagi sebagian orang menjalankan kedisiplinan ini akan terasa memberatkan.
Seperti diharuskannya menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dan hand sanitizer.
"Ini adalah suatu yang baru, social distancing juga sesuatu yang baru," ungkapnya.
Aria menyebut diperlukannya sebuah mental disiplin.
"Bagi yang memiliki mental disiplin tinggi, rutinitas baru bukan menjadi hal yang menyulitkan," ungkap Aria.
Baca: Cara Menjaga Psikologis Keluarga di Masa Pandemi Virus Corona
3. Kreatif Mencari Solusi
Sikap ketiga yang harus dimiliki seseorang dalam menghadapi pandemi virus corona adalah sikap kreatif dalam mencari solusi sebuah persoalan yang ada.