News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2020

Cara Membuat Lontong Pulen untuk Pemula, Perhatikan Perbandingan Beras dengan Air

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cara membuat lontong pulen untuk pemula

TRIBUNNEWS.COM- Simak cara membuat lontong yang pulen untuk pemula dalam artikel ini.

Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah tinggal menghitung hari.

Kementerian Agama (Kemenag) belum menentukan kapan Lebaran 2020 atau 1 Syawal 1441 H.

Meski begitu, BMKG telah merilis informasi terkait prakiraan hilal saat Matahari terbenam pada Sabtu, 23 Mei 2020 sebagai penentu awal bulan Syawal.

Salah satu hidangan khas Lebaran yang selalu dinanti adalah lontong opor.

Ternyata, membuat lontong yang pulen itu susah-susah gampang lho.

Lontong pulen (sajian sedap)

Baca: Resep Menu Lebaran Opor Ayam Pedas, Cocok untuk Teman Menyantap Ketupat

Baca: Resep Bikin Nastar Keju Anti Gagal untuk Lebaran, Berikut Tips-tips Memasaknya

Apalagi jika kita baru pertama kali membuatnya.

Banyak hal yang harus diperhatikan dalam membuat lontong.

Termasuk dalam memilih daun pembungkus dan takaran air agar hasilnya pulen.

Jangan khawatir, simak cara dan tips membuat lontong yang pulen untuk pemula yang telah dirangkum dari Sajian Sedap berikut ini.

Cara Memilih Daun

Gunakan daun pisang yang utuh dan lebar untuk membungkus lontong (TRIBUNNEWS.COM/Bunga Pradipta)

Pilihlah daun pisang yang lebar dan utuh supaya membungkus lontong lebih mudah.

Jika daun pisangmu kecil atau sobek-sobek, kamu masih bisa memakainya dengan cara disambung.

Namun tentu saja akan sulit untuk pemula.

Jangan sampai lontongmu berwarna coklat kusam.

Untuk mendapatkan warna lontong yang hijau segar, pilihlah daun pisang batu.

Lap bagian depan dan dalam daun pisang dengan serbet basah agar lebih mudah.

Agar tak mudah sobek, layukan daun pisang terlebih dahulu.

Caranya, bisa dijemur di bawah matahari tak langsung atau digarang di atas api kecil sampai warna daun berubah.

Cara pertama lebih lama prosesnya, tapi warna hijau daun tetap akan bertahan.

Cara Membuat Lontong

1. Lontong bisa dibuat dari beras atau dari aron yang dibuat lembek ketimbang nasi biasa

2. Bagi pemula, aron bisa jadi pilihan karena lebih mudah dibuat.

Perbandingan beras dan air adalah 1 : 2, artinya, jika kita menggunakan 100 gram beras, gunakan 200 ml air.

3. Lontong dibuat dengan membentuk daun seperti selongsong dengan salah satu ujung terbuka

4. Selongsong lontong harus dibuat dari lapisan daun yang bergulung-gulung

5. Satu lagi yang harus diperhatikan, daun yang terkena beras adalah bagian luar, bukan bagian dalam seperti biasanya saat membuat pepes.

Dengan begitu lontong akan berwarna hijau.

6. Masukan aron ke dalam lontong sampai hampir penuh sekitar 3/4 bagian, sisakan tempat yang kosong hanya diujungnya saja.

7. Semat dengan lidi.

Pastikan cara menyemat tepat agar tidak ada air yang masuk ke dalam lontong.

8. Tata lontong di dalam panci sampai penuh.

Siram air panas sampai semua lontong tertutup air.

9. Bila air menyusut, tambahkan kembali air panas.

10. Lontong perlu direbus selama 4 jam, atau 2 jam dalam presto.

Untuk para pemula, jangan mudah menyerah ya, selamat mencoba!

Cara yang praktis untuk membuat dan membungkus lontong (Sajian Sedap)

Baca: 4 Resep Masakan di Hari Raya Idul Fitri 2020, Ketupat Sayur, Opor Ayam hingga Sup Cuciwis

Baca: Resep Menu Lebaran Mudah Diolah, Rendang hingga Kari Udon Katsu

Bahaya Lontong Plastik untuk Kesehatan

Lontong yang direbus dengan plastik memang lebih praktis dibanding lontong daun pisang.

Kamu hanya perlu memasukkan beras ke dalam plastik, tusuk-tusuk plastik dengan garpu supaya ada udara keluar lalul direbus hingga matang.

Namun, di balik ke praktisannya, ternyata lontong plastik menyimpan bahaya.

Lontong berbungkus plastik (sajian sedap)

Dikutip dari Sajian Sedap, plastik memiliki titik leleh rendah sehingga sangat mudah meleleh pada suhu panas.

Saat meleleh ini, akan ada partikel plastik yang luluh dan bercampur dalam makanan.

Jika masuk dalam tubuh dan terus menumpuk, partikel ini bisa menyebabkan banyak penyakit.

Mulai dari diare, gangguan pencernaan, hingga penyakit mengerikan seperti kanker sampai kemandulan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sadar dengan keresahan masyarakat mengenai kejelasan lontong plastik ini.

BPOM menegaskan, aman atau tidaknya lontong plastik kembali pada jenis plastik yang digunakan.

Plastik yang aman digunakan untuk merebus lontong adalah plastik jenis LLDPE, HDPE, PP dan OPP.

Jenis plastik ini punya titik leleh tinggi sehingga akan meleleh atau melunak di atas suhu 100°C.

Hasilnya, plastik ini cenderung lebih aman digunakan pada suhuh tinggi, terutama untuk membuat lontong.

Nah, yang harus dihindari adalah penggunaan plastik jenis LDPE untuk membuat lontong.

Jenis plastik dengan titik leleh yang lebih rendah sehingga akan meleleh pada suhu 83°C-98°C.

BPOM menyarankan kita untuk mengharamkan penggunaan plastik jenis ini untuk membuat lontong.

Baca: Mana yang Lebih Sehat untuk Disajikan Saat Lebaran, Nasi, Ketupat atau Lontong?

Laboratorium biohazard BPOM (Istimewa)

Jika prosedur di atas dijalani, plastik tentu aman digunakan dan tidak menyebabkan kanker atau kemandulan.

Selain itu, plastik juga punya sifat inert atau tidak mudah berinteraksi dan tak menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.

Tapi, kita juga harus paham kalau ada banyak bahan tambahan mulai dari pewarna, pelicin, sampai pemutih yang ditambahkan dalam proses pembuatan plastik.

Kalau terpapar suhu panas, bukan tidak mungkin juga bahan-bahan berbahaya itu bisa ikut masuk ke dalam tubuh.

Sebagian artikel ini telah tayang di Sajian Sedap dengan judul Sering Jadi Sarapan, Hati-Hati Kalau Makan Lontong dibungkus Plastik, Bisa Sebabkan Kemandulan!

(Tribunnews.com/ Bunga) (Sajian Sedap/ Dwi/ Marcel Mariana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini