News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tips Memberi Hukuman Agar Anak Disiplin, Psikolog Bicara Kesukaan Anak

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pola mendidik anak dari orangtua (freepik.com)

TRIBUNNEWS.COM - Psikolog dari Lembaga Psikologi Anava Solo, Maya Savitri, S. Psi., CHt mengatakan, mendidik anak disiplin sejak dini dapat melatihnya untuk lebih mengerti tanggung jawab.

Menurutnya, dalam melatih anak memiliki kedisiplinan, orang tua harus melakukannya dengan cara yang menyenangkan.

Ia menambahkan, orang tua juga tidak perlu menggunakan amarah maupun emosi yang negatif saat mendidik anak untuk disiplin.

Sementara itu, untuk menghukum anak supaya mau disiplin, menurut Maya, hal ini tergantung tujuan melatih kedisiplinannya.

Baca: Kecanduan Makanan Manis Bisa Berefek Buruk Bagi Kesehatan Anak, Bagaimana Menghentikannya?

Dalam memberi hukuman atau konsekuen agar anak bisa disiplin disiplin, Maya mengatakan, hal ini cukup dilakukan dengan melarangnya bermain sementara waktu ataupun menunda membelikan sesuatu yang diinginkan sang anak.

"Beri hukuman yang menjadi kesukaan anak."

"Misalnya, tidak boleh main sepeda dulu hari ini, ditunda beli mainan selama satu bulan, dan lain-lain," terangnya saat  dihubungi Tribunnews.com, Minggu (7/6/2020).

Cara Melatih Anak untuk Disiplin

Lebih lanjut, Pendiri Lembaga Psikologi Anava Solo itu pun memberikan 5 tips melatih anak untuk disiplin.

Menurut Maya, dalam mendidik anak disiplin, penting bagi orang tua untuk konsekuen dalam melatihnya.

Jangan sampai, orang tua goyah terhadap rengekan sang anak.

Lebih lengkapnya, berikut inilah 5 tips melatih anak disiplin sejak dini:

1. Latihan kedisiplinan pada anak sebaiknya diberikan dengan sesuatu yang menyenangkan, tidak dengan rasa marah atau emosi yang negatif

Jika orang tua memukul anak, mereka akan membuat anak-anak tersebut nantinya menjadi orang yang kasar terhadap pasangan mereka di masa depan. (GRID.ID/ISTOCK)

2. Konsisten antara kedua orang tua dan tidak akan tergoyahkan dengan rengekan anak

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini