News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ini Komentar Psikolog soal Viral Curhatan Wanita yang Batal Nikah dan Jelaskan Konsep Pernikahan

Penulis: Nuryanti
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI putus hubungan

TRIBUNNEWS.COM - Psikolog Keluarga dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, Adib Setiawan, S Psi ,M Psi, memberi tanggapan soal viralnya curhatan seorang warganet di Twitter.

Dalam thread yang sudah dibagikan 4,3 ribu kali itu, perempuan berinisial A mengaku diputuskan pacarnya yang sudah mengajaknya menikah.

Ia dan mantan kekasihnya berkenalan melalui media sosial hingga memutuskan untuk menjalin hubungan.

Sang pria telah menunjukkan keseriusannya untuk mengajak A menikah pada awal 2020 lalu.

Kedua pihak keluarga sudah bertemu, dan tanggal pernikahan pun sudah diputuskan.

Calon pengantin yang batal menikah tersebut seharusnya menikah pada Sabtu (6/6/2020).

Namun, pria yang tak diketahui namanya itu memutuskan hubungan, karena masih ada perasaan sayang dengan mantan kekasihnya.

Kini A dan mantan pacarnya sudah tak berkomunikasi lagi, dan sang pria kembali menjalin hubungan dengan perempuan yang dipilihnya.

Baca: Kenal Lewat Medsos, Wanita Ini Curhat Trauma karena Diputuskan & Batal Nikah: Lebih Baik Dijodohkan

Baca: Viral Curhatan Wanita yang Batal Nikah karena Kekasih Gagal Move On, Keluarga Sudah Siapkan Tanggal

Psikolog Keluarga Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia (YPPI) (www.praktekpsikolog.com) yang beralamat di Bintaro, Jakarta Selatan. (Istimewa/Adib Setiawan)

Psikolog Keluarga dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, Adib Setiawan, S Psi ,M Psi, mengatakan konsep menikah harus didasari rasa cinta dan sayang.

Konsep pernikahan tersebut kemungkinan belum dipahami oleh sang pria yang mengajak A menikah.

Menurut Adib, pernikahan tak bisa dilakukan jika hanya satu pihak yang memiliki rasa cinta.

"Mungkin konsep berpacaran dan pernikahan belum dipahami secara sama."

"Pernikahan itu harus didasari dengan rasa cinta dan kasih sayang," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com dalam sambungan telepon, Minggu (7/6/2020).

"Kalau satu cinta, satu enggak ini kan namanya bertepuk sebelah tangan," jelasnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini