TRIBUNNEWS.COM - Orangtua mungkin memilih untuk tidur bersama anaknya yang masih kecil.
Alasannya, agar mereka lebih mudah menyusui atau ganti popok di malam hari.
Alasan lain, Anda mungkin ingin membuat ikatan yang lebih dekat dengan anak dengan mendekap mereka sebelum tidur.
Kini saat anak sudah tak bayi lagi dan seharusnya sudah tidur sendiri, orangtua mungkin menemui kesulitan untuk membuat mereka mau tidur di kamarnya sendiri.
Tentu saja, ada beberapa balita yang akhirnya tidur di tempat tidur orangtua mereka hanya karena kebiasaan.
Baca: Jangan Menstigma dan Mendiskriminasi Anak yang Pernah Berkonflik dengan Hukum
Mungkin, suatu malam, si kecil mengalami mimpi buruk dan bangun dengan menangis. Untuk menenangkannya, orangtua akan membiarkannya tidur bersama.
Hal yang sama terjadi pada malam berikutnya, dan berikutnya. Sebelum kamu menyadarinya, hal ini sudah akan menjadi kebiasaan.
Sayangnya, kebiasaan anak untuk tidur bersama orangtuanya ini mungkin akan menimbulkan kerugian, salah satunya adalah keintiman seksual dengan pasangan yang mungkin terganggu.
Baca: Dulu Tak Suka Anak-anak, Bagaimana Sikap Ashanty Ketika Jadi Ibu Sambung Aurel dan Azriel?
Selain itu, tidur bersama orangtua juga akan membuat anak menjadi terlalu bergantung pada Ayah dan Ibunya.
Sebenarnya, ini adalah masalah pilihan pribadi.
Tetapi jika orangtua memutuskan bahwa sudah cukup tidur bersama, dan ingin anak tidur di kamarnya sendiri, berikut adalah beberapa saran yang bisa dilakukan:
1. Rencanakan sebelumnya
Jangan hentikan rutinitasnya tiba-tiba. Beri tahu dia rencanamu, bahkan jika dia tidak sepenuhnya mengerti.
Tapi berusahalah untuk menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak sesuai dengan usianya.