TRIBUNNEWS.COM - Di Pasuruan, seorang dokter marah besar saat mengetahui sang istri selingkuh.
Ia tak bisa menahan emosinya lagi saat melihat bukti percakapan sang istri dengan pasangan selingkuhannya.
Karena istrinya pegawai negeri, ia melaporkan perselinguhan tersebut ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD), Inspektorat Kabupaten Pasuruan, dan Polres Pasuruan.
Baginya tak masalah apabila karena laporannya tersebut, membuat sang istri dipecat.
Baca: Cerita Perselingkuhan di Pasuruan, Suami Terima Istrinya Kembali Setelah Mengkhianatinya, Kok Bisa?
"Jika nanti istrinya dikeluarkan sebagai ASN dipecat dengan tidak hormat) karena sangsi disiplin berat tidak masalah."
Yang menarik dari kisah tersebut, sang dokter tetap bersedia memaafkan dan menerima kembali sang istri.
Alasannya sederhana.
"Saya tetap menerima istri saya apa adanya. Karena dia ibunya anak-anak," tegasnya.
Kesempatan kedua
Perselingkuhan merupakan masalah besar yang dapat mengancam kelanjutan hubungan.
Sebagian korban perselingkuhan memaafkan pasangannya, namun tak sedikit yang akhirnya memilih berpisah.
Baca: Mengatasi Depresi Pascapersalinan
Aplikasi kencan ekstramarital dari India, Gleeden melakukan survei untuk mengetahui tren kencan di kalangan penggunanya yang sebagian besar di kelompok usia 34-49 tahun.
Hampir 1.000 pengguna dari kota-kota metropolitan, seperti Mumbai, Delhi, Chennai, Bengaluru, Pune dan Hyderabad, berpartisipasi dalam survei.