TRIBUNNEWS.COM - Apa ancaman seorang muslim yang mampu berkurban tapi tidak mau melaksanakannya?
Menjawab pertanyaan di atas, Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surakarta, M. Hasbullah Agus Sumarno memberikan penjelasannya.
Sumarno menyebut, pelaksanaan ibadah kurban merupakan bentuk ketaatan seorang hamba kepada Sang Penciptanya dan bentuk menjalankan tuntunan para nabi.
"Di mana ini (berkurban, red) bagian dari sejarah kehidupan para nabi, terutama Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, dan Nabi Muhammad," katanya.
Oleh karena itu, melaksanakan ibadah kurban menjadi sangat penting untuk umat Islam yang terlebih memiliki kemampuan secara finansial.
Bahkan ada ancaman khusus yang bagi orang yang padahal mampu tapi tidak mau melakukan ibadah kurban.
Baca: Sapi Kurban Presiden Jokowi untuk NTB Terbesar Se-Indonesia, Beratnya Sampai 1,3 Ton
"Ada hadis yang begitu sengat keras hukumannya pada seorang muslim yang mampu secara finansial, secara lahir dan batin, tetapi tidak mau kurban," imbuh Sumarno
Kemudian Sumarno membacakan hadis, yang berbunyi:
مَنْ وَجَدَ سَعَةً فَلَمْ يُضَحِّ فَلَا يَقْرَبَنَّ مُصَلَّانَا
Artinya:
Barangsiapa yang memiliki kemampuan namun tidak berqurban, makan jangan sekali-kali mendekat ke tempat sholat kami.
Terkait ancaman di atas, Sumarno memberikan pesan kepada kepada umat Islam.
"Untuk siapapun yang kebetulan ada rezeki menyembelihlah hewan kurban sebagai bentuk ketaatan dan ketaqwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta'alla," tandasnya.
Baca: Resep Olahan Daging Kurban tanpa Santan, Ada Sop Jamur Kambing
Syarat Bagi Seorang Muslim yang Ingin Berkurban