News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perlukan Orangtua Jelaskan Pandemi Covid-19 ke Anak? Ini Kata Pemerhati Kesehatan Jiwa UNICEF

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anak memakai masker.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Informasi mengenai covid-19 yang disampaikan orangtua ke anak, bisa membuat mereka tenang dan nyaman, walaupun saat ini hanya di rumah saja.

Pemerhati kesehatan jiwa anak dari UNICEF Ali Aulia Ramly S.Psi, MA menjelaskan saat orangtua memberi tahu dengan detail covid-19 dampak dan cara pencegahan, anak jadi punya bekal menghadapi covid-19.

Ada perlindungan pada diri anak karena dia tahu apa yang harus dilakukan seperti melakukan protokol kesehatan dan tahu bahanya jika tidak menjaga diri.

"Soal covid-19 diskusikan dengan jujur kepada anak termasuk dampak covid-19, risikonya bagi anak maupun orang-orang yang ia sayang. Sampaikan dengan jujur dan anak memahami," ungkap Ali saat live bersama Kementerian Kesehatan, Rabu (5/8/2020).

Baca: Ada Sederet Masalah yang Rentan Dialami Anak Obestitas

Kemudian selama di rumah aja jaga juga kondisi kejiwaan anak dengan menyisihkan waktu khusus untuk anak diluar waktu belajar untuk mendengarkan keluh kesah anak.

"Pastikan anak-anak bisa mengeluarkan pendapat dan bisa curhat dan mendapat perharin penuh karena itu yang diharapkan anak-anak," ucap Ali.

Baca: Cara Mengatasi Stres Pada Anak di Masa Pandemi Covid-19

Ali menyebutkan orang tua harus mengingat kalau anak-anak juga ikut terdampak pandemi karena mereka tidak bisa belajar langsung di sekolah dan bertemu dengan teman-temannya.

Kondisi orang tua yang stres karena covid-19 juga bisa dirasakan anak yang membuat anak tertekan, sehingga penting juga untuk mengajak anak bersyukur dan berpikir positif.

"Tekanan ekonomi orang dewasa yang menyebabkan anak stres itu bisa berdampak pada anak, dirasakan pada anak, karena anak jadi cemas memikirkan situasi ekonomi orangtuanya," ungkap Ali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini