Beliau menjawab:
“Menebus dosa tahun yang lalu.” (HR.Muslim)
Baca: Pelengkap Puasa Tasua, Ini Jadwal, Niat & Keutamaan Puasa Asyura di Bulan Muharram
Baca: Doa Berbuka Puasa Beserta Artinya, Lengkap dengan Sunah-sunah Lainnya
2. Mengikuti Anjuran Rasul
Aisyah ra., istri tercinta Rasulullah SAW, menceritakan bahwa hari Asyura adalah hari dimana orang-orang Quraisy pada masa jahiliyah biasa berpuasa.
Rasulullah biasa berpuasa pada hari tersebut.
Dan ketika datang di Madinah, beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang-orang untuk turut berpuasa.
Akan tetapi, tatkala difardukan puasa Ramadhan, Rasulullah SAW bersabda:
“siapa yang ingin berpuasa, ia berpuasa, dan siapa yang tidak ingin berpuasa, ia berbuka.” (HR. Bukhari Muslim).
Melihat cerita Aisyah tersebut, tampak Rasulullah setengah mewajibkan puasa Asyura.
Meski kemudian, puasa pada bulan Ramadhan diwajibkan.
Beliau menegaskan bahwa boleh puasa boleh pula tidak.
3. Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan
Selain ungkapan Aisyah, ada sebuah hadis yang diungkapkan Abu Hurairah.
Puasa pada bulan Muharram keutamaanya tepat di bawah puasa Ramadhan.