Dengan demikian, kegagalan pemasangan bisa diminimalkan.
Baca: Pandemi Covid-19 Hantam Sektor Konstruksi, Ini Langkah ARFI Bagi Aplikator Baja Ringan
Hanya produsen dan fabrikator yang berkelas yang memiliki peranti lunak perhitungan struktur baja ringan ini.
Karena itu, pastikan bahwa produsen dan fabrikator yang kamu pilih memiliki peranti lunak khusus.
2. Kualitas Bahan
Ada harga ada kualitas. Produk baja ringan murahan belum tentu berkualitas. Bahkan ada produk baja ringan yang bahannya bukan dari pelat baja ringan.
Bahannya hanya terbuat dari pelat seng tebal yang permukaannya dicat menyerupai tampilan baja ringan.
Baca: Tatalogam Lestari Kenalkan Inovasi Baja Ringan Anti Virus Corona
Bahan baja untuk baja ringan sejatinya adalah baja mutu tinggi atau high tension steel.
Umumnya digunakan baja standar G550. Arti 550 adalah kekuatan leleh minimum dan tegangan maksimumnya adalah 550 Mpa.
Untuk mengetahui bahwa standar baja minimum adalah G550, kamu bisa meminta jaminan tertulis dari produsen/fabrikator bahwa bahan baku baja ringan tersebut adalah G550.
Baja ringan juga memiliki karakteristik tipis bahannya.
Untuk melindungi dari karat, permukaannya dilapis dengan AZ (aluminium dan zinc) atau Z (zinc).
Aluminium zinc lebih tahan korosif terhadap air garam tetapi ia tidak tahan terhadap adukan semen (korosif).
Sedangkan lapisan zinc kurang tahan terhadap air garam, tetapi tidak korosif akibat adukan semen.
Masing-masing produsen baja ringan memiliki komposisi lapisan pelindung yang berbeda-beda.