Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Sudah menjadi kebutuhan manusia untuk menjadi terlihat. Dalam Teori Kebutuhan Maslow, kebutuhan tertinggi manusia adalah Self-actualization atau kebutuhan akan aktualisasi diri.
Di zaman yang serba digital ini, semua pekerjaan ‘dipaksa’ untuk berkembang dengan merambah dunia maya.
Baik itu guru, pegawai bank, penulis, semua harus mulai terjun ke internet. Tanpa adanya personal branding yang kuat, Anda akan kesulitan untuk tetap terhubung atau ‘terlihat’.
Proses membangun citra diri atau personal branding secara online bukanlah hal yang instan. Beberapa orang mungkin akan merasa sulit dan bingung untuk memulainya.
Baca juga: Rekind Dapat Penghargaan Branding The Innovation 2020
Untuk itu, silakan mencermati enam langkah yang bisa membantu Anda lebih ‘terlihat’ di dunia maya.
1. Apa citra yang ingin Anda tampilkan?
Sebagai kaum milenial, beberapa dari Anda pasti pernah menjadi kaum alay. Membuat status curahan hati, menulis komentar yang menusuk hati, dan mempublikasikan foto untuk mencari sensasi.
Sekarang, Anda harus mulai memikirkan, sebenarnya bagian apa yang ingin Anda tonjolkan untuk ‘terlihat’ oleh banyak orang di internet? Cobalah bertanya pada diri Anda:
● Siapakah saya?
● Apa yang saya ingin orang lain ketahui tentang saya?
● Apa saja yang sudah ‘terlihat’ oleh orang lain mengenai diri saya?
Ketika orang mengetik nama Anda di mesin pencarian internet, mereka ingin mengerti apa yang sedang Anda kerjakan, siapakah Anda, dan sudut pandang Anda.
Mereka ingin tahu apakah Anda akan cocok dengan mereka. Jejak digital akan membantu orang-orang mengenal diri Anda.
Baca juga: Bagaimana Cara Pengusaha Lakukan Branding Produk di Tengah Wabah Covid-19?