4. Tidak efektif menahan aerosol
Simulasi yang dilakukan di Jepang, menunjukkan bahwa face shield plastik hampir tidak efektif menahan aerosol respirasi.
Temuan ini menimbulkan keraguan terhadap efektivitas face shield dalam mencegah penyebaran virus corona.
Simulasi tersebut menemukan, hampir 100 persen tetesan udara berukuran kurang dari 5 mikrometer lolos melalui pelindung plastik atau face shield.
Sementara penelitian oleh Riken, sebuah lembaga yang didukung pemerintah di Kota Barat Kobe, mengungkapkan bahwa sekitar setengah dari tetesan yang lebih besar berukuran 50 mikrometer mempunyai jalan untuk menyatu dengan udara.
Hasil simulasi memperlihatkan kemampuan face shield sangat terbatas dalam melindungi penggunanya dari penyebaran virus, terutama untuk tetesan kecil kurang dari 20 mikrometer.
"Semua partikel aerosol yang jauh lebih kecil dapat keluar melalui celah antara wajah dan pelindung wajah," ujar Ketua Tim di Pusat llmu Komputasi Riken Makoto Tsubokura.
"Namun di saat yang sama, terkadang face shield dapat menahan tetesan berukuran lebih besar dari 50 mikrometer," lanjut dia.
5. Tips penggunaan face shield
Lebih lanjut, face shield dapat membantu mencegah penularan Covid-19, tapi jika hanya digunakan dengan kondisi seperti tertentu.
Tetap memakai masker
Asisten profesor klinis dari VAMC Section, University of Alabama di Birmingham School of Medicine, Dr Joy Henningsen menjelaskan, face shield memberikan manfaat optimal jika digunakan bersama masker.
Face shield pas di wajah
Chief wuality officer dan associate chief medical officer University of lowa Health Care dan profesor klinis penyakit menular di University of lowa Carver College Medicine Dr Michael B. Edmond, MPH, MPA, MBA mengungkapkan, jika terpaksa memakai face shield, pilih yang dapat menutupi area dagu atau lebih dan bagian samping wajah.
Bagian samping face shield harus hampir mencapai telinga dan harus rapat dengan wajah.
Dibersihkan secara rutin
CDC menganjurkan pengguna untuk mengacu pada petunjuk pemakaian yang disediakan produsen face shield.
Jika tidak terdapat petunjuk, disarankan untuk membersihkan face shield secara rutin menggunakan deterjen netral dan air hangat untuk menghilangkan kotoran yang terlihat, kemudian dibilas dengan air bersih.
Selain itu, disinfeksi face shield secara rutin, dengan larutan berbasis klorin karena alkohol dapat merusak material plastik dan lem pada face shield jika pembersihan dilakukan berulang.
Alkohol juga dapat menghilangkan sifat anti silau atau anti embun dari face shield.
Setelah didisinfeksi, bilas kembali dengan air bersih untuk menghilangkan residu yang tersisa.
Keringkan dengan cara diangin-angin atau memakai handuk kertas bersih untuk menghilangkan kelembapan.