TRIBUNNEWS.COM -- Makanan merupakan sumber energi. Karena alasan tersebut, sebagian orang berpendapat sebaiknya jangan berolahraga dengan perut kosong.
Namun, ada juga yang berpendapat sebaliknya. Olahraga sebelum makan justru bisa mendapat hasil maksimal, terutama untuk membakar lebih banyak kalori.
Mana pendapat yang benar?
Meliza Gilbert, TV Presenter dan instruktur di Strong Nation, menyebutkan sebenarnya tidak ada aturan yang baku tentang makan sebelum atau setelah olahraga.
"Tergantung metabolisme tubuh seseorang. Ada yang harus diisi dulu perutnya. Tapi kalau aku tidak biasa berolahraga setelah makan."
Demikian kata Melgib --sapaan akrab Meliza-- dalam program "Menjaga Kebiasaan Olahraga di Masa Pandemi" yang disiarkan live di akun Instagram @kompasgramedia, Jumat (29/1/2021).
Namun, sebaiknya hindari makanan berat atau makanan dengan porsi banyak sebelum berolahraga.
"Cari camilan kecil seperti roti, protein bar, atau minum susu protein. Usahakan jangan makan dengan porsi terlalu besar. Setidaknya kita punya tenaga untuk berolahraga," katanya.
Sementara itu, Melgib mengaku mengonsumsi susu saat ia akan berolahraga di pagi hari.
"Susunya aku pakai susu protein, diblend sama buah-buahan seperti pisang atau buah naga, tergantung buah yang lagi musim apa."
Boleh "ngopi" sebelum berolahraga
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah dampak dari minum kopi sebelum olahraga.
Memang, kopi selama ini diidentikkan dengan minuman "pembangkit semangat" di pagi hari.
Bagi kamu yang merupakan pecinta kopi dan gemar berolahraga, Melgib mengatakan tidak ada salahnya "ngopi" sebelum memulai latihan.
"Buat sebagian orang kopi ini menjadi booster sebelum berolahraga. Kalau memang orang tersebut cocok minum kopi saat mau berolahraga, tidak masalah sama sekali. Oke banget malahan," tutur Melgib.
Memerhatikan pola makan untuk hasil maksimal
Melgib juga mengatakan, olahraga rutin dan menjaga pola makan sama pentingnya untuk memberikan hasil maksimal bagi tubuh.
"Baik olahraga dan menjaga pola makan gak bisa dipisahkan. Kita mau melatih perut tapi masih makan gorengan, ya gak bisa."
"Selain olahraga, atur pola makan dengan defisit kalori," sebut dia.
Ketimbang mengasup karbohidrat dan lemak, ia menyarankan untuk mengganti asupan protein dari daging ayam dan telur.
Menjaga pola makan bukan berarti membatasi karbohidrat atau lemak. Hanya saja, jumlah asupannya perlu dikurangi.
"Kita boleh di satu hari makan gorengan, tapi kita harus ingat setelah itu setop makan gorengan atau makanan lain yang berlemak."
"Karbohidrat dari nasi putih cenderung membuat kita cepat lapar. Kita bisa menggantinya dengan nasi merah, karena nasi merah berserat, sehingga kita kenyang lebih lama."
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Perlukah Mengisi Perut Sebelum Berolahraga?