TRIBUNNEWS.COM - Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu adalah khalifah ketiga dari empat khalifah di muka bumi yang diberi petunjuk (al-khulafa al-rasyidin).
Utsman bin Affan merupakan satu dari 10 sahabat yang dijamin surga oleh Allah SWT.
Dalam hadits Tirmidzi, Rasulullah bersabda:
"Dari Abdurrahman bin Auf, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Abu Bakar di surga, Umar di surga, Usman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Zubair di surga, Abdurrahman bin Auf di surga, Sa'ad di surga, Sa'id di surga, Abu Ubaidah bin Jarrah di surga." (HR. At-Tirmidzi).
Menurut buku Sirah 65 Sahabat Rasulullah SAW oleh Abdurrahman Ra’fat al-Basya, Utsman bin Affan disebut dzu nurain (pemilik dua cahaya).
Sebutan itu diberikan karena dirinya pernah berhijrah dua kali, dan juga dua kali menjadi menantu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Baca juga: 35 Kata Mutiara Abu Bakar Ash-Shiddiq Sahabat Rasulullah SAW tentang Kebaikan, Kesabaran, Kematian
Utsman bin Affan memiliki posisi terpandang di kalangan kaumnya pada masa Jahiliah.
Ia adalah orang yang memiliki harta kekayaan yang berlimpah, tetapi sangat rendah hati dan pemalu.
Oleh karena itu, Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu menjadi satu dari orang-orang terbaik setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Riwayat sahabat Ibnu Umar mengatakan:
"Kami (para sahabat) pernah menilai orang terbaik di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka kami dapatkan yang terbaik adalah Abu Bakar radhiyallahu anhu, kemudian Umar bin Khattâb Radhiyallahu anhu, kemudian Utsmân bin Affân, mudah-mudahan Allâh meridhai mereka semua“. [HR. al-Bukhari, no. 3655]
Oleh karena itu, tentu kita sepatutnya meneladani ucapan Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu, setelah kita meneladani Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Baca juga: 50 Kata Mutiara Umar bin Khattab Sahabat Rasulullah SAW soal Kehidupan, Akhlak, Pesan untuk Lelaki
Berikut 30 kata mutiara nasihat Utsman bin Affan, sahabat Rasulullah SAW, dikutip dari buku Mutiara Sahabat Rasulullah Saw oleh Radie Ramli:
1. "Dunia itu hijau (glamor) memikat manusia, banyak manusia suka padanya. Janganlah kalian menyandarkan diri pada dunia, jangan percaya padanya. Karena dunia itu tak dapat dipercaya. Ketahuilah, dunia itu tak meninggalkan siapa pun kecuali orang yang meninggalkannya."
2. "Segala sesuatu akan binasa. Dan binasanya ilmu adalah lupa pada ilmu itu."
3. "Terbunuh sebelum terjadi pertumpahan darah lebih aku sukai daripada setelah ada pertumpahan darah."
4. "Seandainya hati kita suci, kita tidak akan pernah kenyang (tak ada bosan-bosannya) membaca ayat-ayat Tuhan kita. Dan sungguh aku tidak suka didatangi satu hari pun di mana aku tidak melihat mushaf Alquran."
5. "Berbisnislah (berniagalah) dengan Allah Subhanallahu wata'ala, niscaya kalian akan mendapatkan untung."
6. "Hendaknya kita menjaga batasan-batasan, menepati janji, rela dengan yang ada, dan bersabar atas yang hilang dari kita."
7. "Kalian lebih butuh pada pemimpin yang aktif ketimbang pemimpin yang sering mengumbar kata-kata."
8. "Segala sesuatu pasti memiliki penyakit, nikmat pun punya penyakit. Penyakit agama ini (Islam) adalah orang-orang yang sering menyebar fitnah. Mereka selalu memperlihatkan apa yang kalian senangi dan menyembunyikan apa yang kalian benci. Mereka laksana burung unta yang selalu mengikuti orang yang pertama kali teriak."
9. "Siapa yang sulit/pelit menyiapkan alam kuburan, pasti apa yang terjadi sesudah kematian itu jauh lebih sulit. Dan siapa yang mudah/biasa menyiapkan alam kubur, tentu apa yang terjadi sesudahnya lebih mudah."
10. "Menginginkan dunia adalah kegelapan di hati, dan menginginkan akhirat adalah cahaya di hati."
11. "Manisnya ibadah diperoleh dalam empat perkara. Pertama, dalam menunaikan kewajiban-kewajiban dari Allah. Kedua, dalam menjauhi larangan-larangan Allah. Ketiga, dalam memerintahkan kebaikan (amar ma'ruf) karena mencari pahala Allah. Keempat, dalam mencegah kemungkaran (nahi munkar) karena menamengi (diri dan masyarakat) dari kemarahan Allah."
12. "Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk dengan hak (benar), maka janganlah berbicara kecuali atas kebenaran."
13. "Sambutlah ajal kalian dengan amal baik yang kalian mampu."
14. "Janganlah kalian lalai terhadap Allah karena Allah tidak pernah lalai terhadap kalian."
15. "Cukup bagimu untuk mengenali seseorang itu merasa iri, bahwa dia bersedih saat kau bergembira."
16. "Siapa yang meninggalkan dunia, niscaya Allah mencintainya. Siapa yang meninggalkan dosa-dosa, niscaya para malaikat mencintainya. Dan siapa yang memutus keinginan dari apa yang dimiliki Muslim lainnya, niscaya kaum Muslim mencintainya."
17. "Sudah cukup nasihat orang-orang bijak. Ingatlah, orang yang selalu bersama Allah tidak mungkin merasakan takut. Sebaliknya, orang yang meninggalkan Allah, kepada siapa dia kan berharap?"
18. "Sesungguhnya Allah mencabut dengan kekuasaan (politik) apa yang tidak Allah cabut dengan Alquran."
19. "Tidaklah seseorang menyembunyikan sesuatu, melainkan Allah akan menampakannya melalui raut mukanya dan ketergelinciran mulutnya."
20. "Sebelum orang jahat menjadi penguasa kalian, serulah penguasa kalian untuk berbuat baik dan laranglah dia untuk berbuat jahat. Karena ketika orang jahat yang menjadi penguasa kalian, dia tidak akan mau mendengar seruan itu."
21. "Setiap orang diberi masalah sesuai kemampuannya."
22. "Demi Allah aku tidak mengharap pengganti bagi agamaku setelah Allah memberiku hidayah."
23. "Wahai hamba-hamba Allah, berhati-hatilah kalian. Bantulah pemimpin kalian, nasihatilah mereka dan janganlah kalian menganiaya mereka."
24. "Tidak ada yang mampu mengurusi permasalahan umat Islam kecuali orang yang memiliki integritas, hikmah, matang, dan berpengalaman."
25. "Allah lebih jarang mencabut kekuasaan daripada mencabut Alquran (dari hafalan dan pengamalannya)."
26. "Sebaik-baik hamba adalah yang menjaga dan berpegang teguh pada kitab Allah, yang memandang kuburan lalu menangis dan berkata, 'Ini awal perjalanan akhirat dan akhir dari perjalanan dunia'."
27. "Aku tidak menganggapmu berhasil dalam suatu pencapaian sampai Allah mengujimu dengan cobaan terakhirnya."
28. "Allah SWT memberi kalian dunia agar kalian menjadikannya sebagai jembatan menuju akhirat. Allah tidak menciptakan dunia agar kalian patuh atau condong kepada-Nya. Ingat, dunia ini pasti musnah sementara akhirat pasti kekal. Jangan kalian terpengaruh oleh sesuatu yang segera lenyap. Jangan pula kalian sibuk olehnya sehingga lalai untuk menghadapi yang kekal. Dahulukan sesuatu yang kekal. Dunia itu pasti musnah. Hanya Allah tempat kembali."
29. "Saudaraku, sadarlah! Malaikat Pencabut Nyawa masih membiarkanmu. Ia masih mendahulukan orang lain. Sekarang ia sudah mengarahkan langkahnya untuk mencabut nyawamu. Oleh karena itu, persiapkan dirimu untuk menghadapinya. Jangan lupa bahwa ia tidak mungkin lupa sedikit pun kepadamu. Saudaraku, ketahuilah! Jika kamu lalai, belum menyiapkan bekal untuk menghadapinya, orang lain tidak mungkin menyiapkan bekalmu untuk menghadapinya. Ingat! Pertemuan dengan Allah pasti terjadi. Bersiaplah! Jangan serahkan urusanmu kepada orang lain. Semoga kamu selamat."
30. "Sepuluh hal yang sungguh sia-sia:
1. Orang alim yang tidak ditanyai tentang ilmunya.
2. Ilmu yang tidak diamalkan.
3. Pendapat benar yang tidak diterima.
4. Senjata yang tidak dipakai.
5. Masjid yang tidak dipakai salat.
6. Alquran yang tidak dibaca.
7. Harta yang tidak diinfakkan.
8. Kuda (kendaraan) yang tidak ditunggangi.
9. Ilmu zuhud di hati orang yang cinta dunia.
10. Umur panjang yang tidak digunakan untuk mencari bekal (akhirat)."
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)