Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada yang bilang, di dalam tubuh kuat terdapat jiwa yang sehat. Hal ini dibenarkan oleh ahli medis dan ahli psikologi.
Seorang Psikolog RSPI Sulianti Saroso Barita Ulina Sianturi, P.Si mengungkapkan orang yang stres rentan terkena penyakit.
Ini dikarenakan selama stres, produksi darah putih yang bertugas melawan infeksi pada tubuh menurun.
Oleh sebab itu, penting untuk mengelola emosi agar tidak stres selama pandemi Covid-19. Ini juga berlaku bagi lanjut usia (lansia).
Baca juga: Tahap Awal Vaksinasi Covid-19 Fokus Bagi Lansia di Kota Provinsi, Begini Mekanisme Pendaftarannya
Apalagi kondisi fisik lansia tidak bisa disamakan dengan orang muda, di mana sudah menjadi penurunan fungsi organ tubuh. Tenaganya juga tidak sekuat dulu, begitu juga pada imunitas tubuhnya.
Selain rentan terkena penyakit, lansia juga mudah untuk terserang depresi. Ada perasaan khawatir pada lansia karena tidak lagi semuda dulu.
Belum lagi ditambah pada informasi terkait penyebaran Covid-19. Orang tua bisa terbebani orang banyaknya informasi.
Karenanya, dibutuhkan cara khusus agar lansia tidak alami stres selama pandemi. Pertama, berikan informasi yang benar terkait Covid-19 lalu sampai secara perlahan.
Kedua, ajarkan orang tua untuk melakukan relaksasi yang bisa dilihat di beberapa situs. Orang tua gampang sekali terpikirkan oleh masalah saat malam tiba.
Ini berdampak pada jam tidur mereka. Maka relaksasi sangat dibutuhkan untuk mengendurkan syaraf dan membuat situasi menjadi nyaman.
Ketiga, seringlah ajak lansia untuk mengobrol. Seiring bertambahnya usia, tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan oleh lansia.
Tidak banyaknya kegiatan membuat mereka kerap merasa sepi dan berujung pada kesedihan. Rasa sedih berkepanjangan dapat memicu tumbuhnya stres.
"Sering mengajak orang tua mengobrol membuat kita tahu apa yang mereka butuhkan," ungkapnya Barita dalam siaran langsung Radio Kesehatan Kemenkes, Senin (22/2/2021).