TRIBUNNEWS.COM - Berikut pengertian puasa, beserta bacaan niat dan hal-hal yang membatalkannya.
Tidak lama lagi, seluruh umat muslim melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan.
Salah satu ibadah wajib yang dilakukan oleh seluruh umat muslim ketika bulan Ramadhan adalah berpuasa.
Dalam buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadhan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dijelaskan bahwa puasa dalam bahasa Arab disebut dengan Shiyam.
Puasa/shiyam menurut bahasa adalah menahan diri dari sesuatu.
Sedangkan menurut istilah, puasa adalah menahan diri dari makan, minum, hubungan seksual suami istri dan segala yang membatalkan sejak dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat karena Allah SWT.
Baca juga: Cara Membayar atau Mengqadha Puasa Ramadan
Baca juga: Apa Itu Pantang dan Puasa? Berikut Peraturan Pantang dan Puasa Tahun 2021
Pelaksanaan puasa Ramadhan dimulai pada tanggal 1 bulan Ramadhan dan diakhiri pada tanggal terakhir bulan Ramadhan saat 29 hari atau 30 hari, tergantung pada kondisi bulan tersebut.
Dasar keharusan niat berpuasa karena Allah, seperti dalam firman Allah SWT yang artinya:
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus …” [QS. Al-Bayyinah (98): 5]
Selain itu, ada pula hadis dari Nabi Muhammad SAW tentang anjuran membaca niat sebelum beribadah:
“Dari Umar r.a. (diriwayatkan bahwa) Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya semua perbuatan
ibadah harus dengan niat, dan setiap orang tergantung kepada niatnya …” [Ditakhrijkan oleh al-Bukhari, Kitab al-Iman].
Berikut bacaan niat puasa di bulan Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."