Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fase 'bosan dan lelah' mulai dirasakan masyarakat. Itu jadi satu di antara hambatan bagi Pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
Demikian disampaikan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, dalam agenda virtual Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana 2021 'Tangguh Hadap Bencana', Selasa (9/3/2021).
Karena fase tersebut, penerapan protokol kesehatan, di antaranya memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M), tidak terlalu diperhatikan lagi.
"Hambatan di tingkat masyarakat itu adalah bahwa masyarakat sudah mulai lelah, hingga kepatuhan untuk menjalankan 3M di beberapa tempat itu menjadi kendor, menjadi longgar lagi. Sehingga kita lihat masih banyak masyarakat tidak menggunakan protokol kesehatan sebagaimana mestinya," ujar Dante.
Tak bosan ia kembali mengingatkan, agar 3M harus tetap diterapkan secara disiplin.
Baca juga: Wamenkes: Kepatuhan Masyarakat Jalankan 3M Mulai Kendor
Sebab, menurut dia, pelaksanaan tata cara untuk mencegah penularan Covid-19 ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga masyarakat.
"Dan ini harus terus kita upayakan bahwa secara keseluruhan itu tidak semua menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi masyarakat yang mematuhi protokol kesehatan juga merupakan salah satu bagian untuk menekan kasus positif tersebut," tegas Dante.
Dalam satu tahun terakhir, Indonesia telah banyak belajar mengenai bagaimana cara dalam menangani pandemi Covid-19.
Baca juga: Wamenkes: Pandemi Covid-19 Menurunkan Kunjungan ke RS dan Puskesmas hingga 53 Persen
Pelajaran yang dapat diambil dari pandemi ini tidak hanya dari sisi sosial, namun juga ekonomi dan tentunya kesehatan.
"Refleksi selama satu tahun ini memberikan kita banyak pelajaran tentang bagaimana menangani (pandemi) ini, baik secara sosial, ekonomi maupun secara kesehatan," kata Dante.
Terkait sisi kesehatan, pemerintah banyak belajar mengenai angka kasus ini yang terus tumbuh.
"Yang penting dari segi kesehatan bahwa kita sudah mempelajari bagaimana pertumbuhan kasus ini secara eksponensial itu meningkat," papar Dante.
Pertumbuhan angka kasus positif yang paling disoroti adalah saat memasuki momen liburan panjang.
"Terutama peningkatannya adalah ketika mereka sudah masuk kepada satu liburan tertentu yang agak panjang," jelas Dante.
Momen liburan yang cukup lama ini, kata dia, turut berkontribusi pada peningkatan angka penularan Covid-19.
Hal inilah yang tentunya harus menjadi perhatian pemerintah memasuki tahun kedua pandemi Covid-19.
"Jadi peningkatan pergerakkan masyarakat akibat liburan tersebut, akan memberikan kontribusi pada penularan dan hal ini yang menjadi masalah," pungkas Dante.