News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hindari Kolam Ikan Bocor dan Bebas Racun, Yang Hobi Ikan Hias Wajib Tahu Caranya

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pekerja memberi pakan ikan koi di salah satu Kios Ikan Koi di kompleks Pasar Gedebage, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/10/2020). Kios Ikan Koi yang sudah berjalan sekitar empat bulan itu menjual ikan koi ukuran kecil dan besar dengan harga per ekornya mulai Rp 50.000 hingga jutaan rupiah. Tribun Jabar/Gani Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu tahun masa pandemi telah memberikan dampak bagi masyarakat.

Satu di antara dampak positifnya adalah masyarakat dapat menggali hobinya dengan kegiatan yang berpusat pada aktivitas #dirumahaja.

Jika kita melihat media sosial, banyak sekali teman yang kerap membagikan aktivitas seperti dekorasi rumah, memasak, tanaman hias hingga ikan hias.

Dari hobi tersebut ada yang sekedar hobi, atau hanya ikut-ikutan, namun ada pula yang menjadikannya peluang bisnis.

Jenis ikan hias yang akhir–akhir ini sedang naik daun adalah ikan cupang dan ikan Koi.

Wadah yang digunakan untuk memelihara ikan cupang cukup berbahan kaca dan tidak membutuhkan wadah dengan ukuran besar, berbeda dengan ikan Koi yang membutuhkan kolam yang lebih besar.

Jenis dan besarnya kolam pun beragam, ada yang dibuat indoor ataupun outdoor tergantung area yang dimiliki.

Baca juga: Iseng Tawarkan Cupang Miliknya pada Susi Pudjiastuti, Pria Ini Tak Menyangka Pesannya Dibalas

Keberadaan kolam ikan sendiri selain memanjakan mata penghuni rumah. Selain itu juga dapat membuat suasana menjadi lebih rileks dengan suara air dan gemercik ikan di kolam.

Namun suasana tenang tersebut dapat seketika berubah dan mengganggu bila kolam ikan bocor.

Bagi kalian yang sudah atau tertarik memiliki kolam ikan dirumah cek informasi berikut untuk mencegah atau mengatasi masalah kolam ikan bocor:

1. Pengecekan berkala

Fungsi melakukan pengecekan berkala untuk mengetahui keadaan ikan dan kondisi kolam tentunya.

Bila air kolam ikan semakin berkurang, sebaiknya pindahkan ikan terlebih dahulu ke tempat yang aman dan cek kembali titik ke- bocoran.

Baca juga: Cegah Merebaknya Penyakit DBD, Warga Jakarta Diajak Pelihara Ikan Cupang 

Bila dalam kurun waktu beberapa hari dan air masih tersisa di kolam, dapat diindikasikan bahwa kebocoran terletak pada dinding kolam.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini