Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sukses bangun brand product skincare, kini Nadia Stefanie yang dulu aktif di dunia entertainmen siap memasuki market fashion.
Nadia Stefanie berkolaborasi bersama Alleira Batik mengeluarkan Special Collection dengan sentuhan gradasi, warna, pola yang didominasi pink dengan sentuhan khas Alleira Batik.
Alleira Batik yang telah lama berkiprah di dunia Batik dengan tagline "The Allure of Indonesian Batik" menjadi partner pilihan Nadia Stefanie dalam bersama berkarya untuk bisa berkontribusi dalam perkembangan dunia fashion di Indonesia.
Bertajuk "Harmony in Pink" dalam koleksi ini akan menjadi tagline yang akan mewarnai peluncuran koleksi kolaborasi ini.
Baca juga: Sukses Membangun Brand Skincare, Kini Nadia Stefanie Coba Dunia Fashion
Baca juga: Fashion Tak Melulu untuk Wanita dengan Tubuh Proporsional
"Aku pilih warna pink karena merupakan warna kesukaanku dan juga akan mendominasi koleksi yang nanti akan diluncurkan," ucap Nadia saat jumpa pers Launching Alleira Batik x Nadia Stefanie, The Kuningan Suites, Setiabudi, Jakarta, Kamis, (1/4/2021).
"Walaupun nuansanya pink, tapi gausah khawatir, pria-pria masa kini pakai pink bukan hal yang aneh. Makanya saya berani mengeluarkan warna pink," tambahnya.
Sentuhan warna pink yang merupakan warna kesukaan Nadia Stefanie akan mendominasi koleksi yang nanti akan diluncurkan.
Tentunya dalam lini keanggunan corak, motif dan goresan design yang mengusung citra kearifan dalam Batik.
"Saya berharap koleksi Batik ini akan mendapatkan tempat terbaik bagi para pencinta fashion di tanah air dan semoga bisa juga suatu hari berjaya hingga manca negara," pungkasnya.
Tambahan informasi, batik juga mendapatkan pengakuan dunia Internasional melansir UNESCO pada 2 Oktober 2009, sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawai (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Selain itu, nama Nadia Stefanie dulu dikenal sebagai bintang pemeran tokoh Saras 008. Tayangan sosok super woman yang digemari kalangan remaja awal tahun 2000an.