Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memberikan mainan kepada anak merupakan hal lumrah. Tapi sebaiknya orangtua memberikan mainan yang tepat untuk tumbuh kembang si buah hati.
Pertama yang perlu diperhatikan adalah memberi mainan sesuai tahapan usianya.
Demikian dikatakan terapis wicara Iis Primahesti, S. Tr. Tw, pada kanal YouTube Halo Awal Bros, dikutip Tribunnews, Minggu (20/6/2021).
Menurut dia, jika memberikan mainan tidak sesuai dengan usia, maka akan menghambat kemampuan perkembangan anak.
Mainan, menurut pemaparan Iis, dapat mengembangkan fungsi kognitif anak. Selain itu juga dapat mengemukakan kemampuan motorik dan bahasa bicara anak.
Baca juga: Sandiaga Uno Puji Hadirnya Mainan Bima S Sebagai Wujud Karya Anak Bangsa
Sebagai contoh, untuk anak usia 0-6 bulan, anak sudah dapat menggengam, suka menggigit dan warna yang kontras.
Maka mainan yang harus disediakan adalah seperti titer. Baik untuk stimulus dan aman masuk ke mulut. Selain itu bisa digenggam dan digerakkan.
Selain itu juga bisa menggunakan soft book. Karena anak masih bayi, maka tidak diperkenankan memberikan mainan yang terlalu keras. Hal ini dikarenakan bisa membahayakan anak tersebut.
Media cermin pun diperbolehkan selagi dalam pengawasan orangtua. Lewat cermin, anak dapat mengenal berbagai ekspresinya sendiri.
Baca juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Nantikan Anak Kedua, Rafathar Punya Usul Nama: King Raja Sultan
Sedangkan untuk anak usia 6 bulan hingga 1,5 tahun orangtua sudah boleh menyediakan buku yang biasa.
"Di situ anak mulai muncul kosakata baru, menyediakan media yang tepat. Lewat buku tersebut, anak belajar berinteraksi dengan orangtua. Menunjuk dan membangun komunikasi lewat buku," ungkapnya.
Bisa pula memfasilitasi anak dengan bola agar bisa berlatih menendang. Lempar tangkap juga diperbolehkan karena dapat membentuk perkembangan motorik.
"Kalau tidak difasilitasi sesuai tahapan umur, maka akan menghambat perkembangan anak. Anak umur tiga tahun bisa saja diberi mainan ring donat, tapi tidak fungsional. Sedangkan yang dibutuhkan anak seusia itu adalahmembangun komunikasi, menambah kosakata," katanya lagi.
Untuk anak usia 3-5 tahun dapat diberi stimulus bermain outdoor. Seperti melompat, naik tangga, kemudian berlari.
Selain itu juga bisa diberi mainanan masak-masakan atay rumah-rumahan.