TRIBUNNEWS.COM - Banyak yang menggunakan peralatan makan yang dibuat dari bahan plastik, misalnya mangkok, piring, sendok-garpu.
Tapi, berapa banyak dari mereka yang sadar dan peduli akan keamanannya?
Pertanyataan itu membuat Anton Surya, CEO Plus Ware, merasa gelisah.
Sebab, ia suka memasak dan hunting kuliner ke berbagai negara. Tak terkecuali di Indonesia sendiri.
“Saya mendapati kenyataan kalau banyak peralatan makan yang terbuat dari plastik di Indonesia tidak aman untuk digunakan,” kata Anton belum lama ini.
Pada produk-produk yang dihadirkan untuk segmen menengah ke bawah, menurut Anton, banyak produk yang bahkan diproduksi dengan memakai bahan plastik bekas.
Produk seperti ini bisa mengancam kesehatan si pengguna dalam jangka panjang.
“Saya jarang melihat peralatan makan berbahan plastik yang aman. Kalaupun ada harganya mahal karena merupakan produk impor, itu pun desainnya menurut saya rata-rata kurang menarik," lanjutnya.
Karena alasan itulah, ia menghadirkan Plus Ware ke pasar.
Baca juga: Memanfaatkan Potensi Ekonomi dari Tumpukan Limbah Plastik Kemasan
Plus Ware, kata Anton, hadir ke pasar dengan standar yang jelas: aman untuk kesehatan, harga terjangkau, punya kekuatan dan desain yang lebih baik dari produk sekelasnya.
Semua diproduksi dengan material plastik yang eco friendly (bisa didaur ulang), dan khusus untuk produk peralatan makan, punya sertifikasi food grade, alias sangat aman digunakan.
“Semuanya juga 100 persen hasil produksi lokal. Bahan baku dan tenaga ahli lokal. Plus Ware bisa ikut membuktikan kalau kita sendiri, anak bangsa, mampu menghasilkan produk yang bahkan lebih baik dari produk impor,” jelas Anton.
Plus Ware, tambah Anton, saat ini telah menghadirkan peralatan dan perlengkapan plastik untuk banyak kategori kebutuhan.
Di kategori kebutuhan rumah tangga, ada peralatan makan dan dapur seperti sekian varian piring, gelas, mangkok, sendok, pisau, stirring, hanger, dan bin.
Di kategori lain, ada rupa-rupa produk packaging makanan untuk restoran/katering, kebutuhan pesta, piknik, dan lain sebagainya.