Ingatlah bahwa dengan mau mendapatkan vaksin, kita tak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga orang-orang yang kita cintai.
Pikirkan jika target vaksinasi segera dicapai, maka kita akan bisa segera berkumpul lagi bersama kerabat.
Pikirkan betapa menyenangkannya ketika rutinitas saling mengunjungi teman dan keluarga sudah bisa dilakukan lagi tanpa takut tertular atau menyebarkan Covid-19.
3. Pikirkan tanggung jawab sosial terhadap orang lain
Cara ini akan membantu memberikan konteks terhadap situasi dan bisa membuat kita punya motivasi lebih untuk mendapatkan vaksin, meskipun sebetulnya ketakutan.
Menjelang jadwal vaksinasi, ingatkan diri bahwa dengan melakukan hal tersebut kita sebetulnya selangkah lebih dekat ke akhir masa pandemi dan bisa menikmati aktivitas seperti sebelum Covid-19 dengan aman.
4. Makan dan minum sebelum jadwal vaksin
Kedengarannnya mungkin sepele, namun mengisi perut dengan makan terlebih dahulu sebelum divaksin dan memastikan tubuh terhidrasi dengan baik bisa membantu mengurangi perasaan pusing dan kemungkinan pingsan.
Menurut Ditzell, tiba di lokasi vaksinasi dengan perut lapar dan dehidrasi bisa menambah efek negatif dari stres dan ketakutan yang kita rasakan.
5. Sampaikan pada petugas kesehatan
Tak perlu malu menyampaikan pada petugas kesehatan yang menyuntik kita bahwa kita takut atau cemas dengan jarum suntik.
Kita juga bisa meminta petugas kesehatan tersebut untuk membimbing kita melakukan pernapasan dalam (deep breathing).
Pernapasan dalam terbukti dapat mengurangi kecemasan serta memberikan perasaan stabil dan nyaman di situasi-situasi yang dianggap tidak menyenangkan.
6. Mengingat tempat favorit kita