News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Butuh Kolin, Nutrisi Ini Penting untuk 1.000 Hari Kehidupan Pertama Mereka

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bayi baru lahir.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memantau 1.000 hari pertama kehidupan anak merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para orang tua, untuk memastikan tumbuh kembang anak optimal.

Pertanyaannya, apakah 1.000 hari kehidupan pertama anak itu penting untuk tumbuh kembangnya?

Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Tumbuh Kembang Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH, mengatakan bahwa pada masa-masa yang dikenal sebagai periode emas ini, otak anak berkembang sangat pesat.

Ini menjadi momen yang tak tergantikan karena hanya berlangsung pada 1.000 hari kehidupan pertamanya.

Baca juga: Cegah Covid-19 pada Anak, Ini Saran Dokter untuk Cukupi Kebutuhan Nutrisi Mereka

"1.000 hari pertama kehidupan anak yang juga disebut sebagai periode emas adalah periode yang sangat penting untuk tumbuh kembangnya. Pada anak usia tersebut terjadi perkembangan otak yang sangat pesat, masa ini disebut dengan periode kritis perkembangan dan masa ini tidak dapat tergantikan," ujar Dr. Bernie, dalam virtual talk show bertajuk 'CaraPintarMam Play & Talk', Rabu (7/7/2021).

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami seperti apa tahapan perkembangan anak yang sesuai dengan usia mereka.

"Untuk itu, orang tua harus cermat dalam memahami tahap-tahap perkembangan anak sesuai tahap usianya," jelas Dr. Bernie.

Selain itu, untuk menunjang tumbuh kembangnya secara optimal, orang tua juga harus memberikan asupan nutrisi yang tepat yakni makanan yang mengandung gizi seimbang.

Begitu pula dengan rangsangan atau  stimulasi yang terarah.

Virtual talk show bertajuk 'CaraPintarMam Play & Talk', Rabu (7/7/2021). (Tangkapan layar)

Pemberian stimulasi diyakini dapat membantu anak untuk lebih cepat berkembang jika dibandingkan dengan anak yang tidak pernah diberi stimulasi.

Di masa pandemi virus corona (Covid-19) seperti saat ini, stimulasi juga tetap dapat diberikan sambil membangun ikatan (bonding) yang kuat antara orang tua dengan anak.

"Serta memberikan nutrisi dan stimulasi yang tepat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil agar ia siap belajar terutama dalam situasi yang kurang kondusif seperti pandemi saat ini," kata Dr. Bernie.

Perlu diketahui, fungsi kognitif anak berada dalam masa puncaknya pada usia 2 tahun, kemudian terus berkembang hingga usianya mencapai 5 tahun.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini