News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Puting Bayi Keluarkan Cairan Susu, Bolehkah Dipencet? Begini Kata Dokter Spesialis Anak

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bayi - Puting bayi keluarkan cairan susu, bolehkah dipencet? begini penjelasan dari dokter spesialis anak.

TRIBUNNEWS.COM - Viral di TikTok, video bayi mengeluarkan cairan susu dari putingnya.

Video yang diunggah oleh akun @ikromsaputra2 ini memperlihatkan sang orang tua menekan atau memencet puting si bayi.

Sampai akhirnya, terlihat air susu keluar dari puting sang bayi yang diduga masih berusia 1 bulan itu.

Apakah tindakan memencet puting bayi ini diperbolehkan ?

Dokter Spesialis Anak RS Kasih Ibu Solo, dr. Dikahayu Alifia menyebut tindakan memencet puting bayi ini tak boleh dilakukan.

Baca juga: Kemenkes Beri Panduan Memberikan ASI pada Bayi Bagi Ibu yang Positif Covid-19

Dikatakannya, air susu tak boleh dipaksakan keluar dengan cara tersebut.

Sebab, hal itu akan berdampak buruk bagi kelenjar susu dan payudara si bayi.

"Tidak disarankan untuk menekan puting bayi, karena dapat menyebabkan bakteri masuk ke dalam kelenjar susu."

"Dan malah menimbulkan infeksi pada payudara," jelas Dika saat dihubungi Tribunnews, Kamis (8/7/2021).

Viral video seorang bayi keluarkan susu dari putingnya, begini penjelasan lengkap dari dokter spesialis anak. (Tiktok @ikromsaputra2)

Baca juga: Bolehkan Pasien Covid-19 Komorbid Asma Pakai Inhaler dan Nebulizer? Ini Penjelasan Dokter

Dika mengatakan, orang tua tak perlu panik jika bayinya mengalami kondisi seperti ini.

"Orang tua tidak perlu panik jika bayi mengalami hal seperti ini, tapi penanganan yang salah bisa menimbulkan masalah kesehatan bagi bayi," tuturnya.

Dika menjelaskan, kondisi bayi mengeluarkan susu ini dikenal dengan nama galactorrhea.

Penyebab dari galactorrhea adalah masalah hormon yang diturunkan dari sang ibu kepada bayi saat dalam kandungan.

"Hormon ini termasuk esterogen dan androgen, yang dapat memiliki efek samping sementara."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini