Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.
6. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Al Quran.
7. Rukuk, iktidal (bangkit dari rukuk), sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.
8. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan.
Di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam) dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
SubhanalLah wal-hamdu lil-Lah wa la ilaha ilal-Lahu wal-lahu Akbar
Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.
9. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
10. Ruku, sujud, dan seterusnya hingga salam.
11. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Adha.
Terkait khutbah Idul Adha, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan, shalat Idul Adha dapat dilakukan tanpa adanya khutbah.
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis menjelaskan, apabila sholat Idul Adha dilakukan sendiri, maka hanya menjalankan shalatnya.
Jika berjamaah bersama keluarga, bisa disertai dengan khutbah atau tidak.