News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Upaya HIJUP Dukung Perkembangan Industri Fesyen Muslim di Indonesia

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung melihat-lihat produk yang dipamerkan dalam Muslim Fashion Festival (Muffest) 2021 di pusat perbelanjaan Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Senin (22/3/2021). Ajang Muffest kembali hadir tahun ini dengan mengusung konsep hybrid yaitu offline atau langsung dan secara virtual yang berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, guna membantu pemulihan ekonomi nasional di saat pandemi Covid-19 melalui sektor fesyen muslim. Tribunnews/Herudin

Saat ini Hijup sudah menyetujui dan menandatangani kesepakatan pendanaan kepada dua tenant dengan total pembiayaan senilai Rp 22 miliar.

Per Agustus 2021, Hijup memiliki tenant lebih dari 300 brand lokal.

“Sebagai pelaku usaha digital, kami ingin menjadi bagian dari kesuksesan pemerintah mewujudkan 30 juta pelaku usaha bisa go digital pada tahun 2023. Berbagai inisiatif dan kolaborasi akan terus dilakukan HIJUP sebagai momentum percepatan bisnis perusahaan memasuki dekade yang baru,” ujar Diajeng.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno, mengapresiasi program pendanaan Hijup Growth Fund.

Menurutnya, program pendanaan ini selaras dengan upaya Kemenparekraf untuk menjadikan brand lokal sebagai pilihan utama masyarakat Indonesia.

Sandiaga juga menyampaikan komitmen dan dukungan pemerintah terhadap penguatan industri fesyen muslim lokal yang mayoritas merupakan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

“Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, pelaku usaha fesyen lokal harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Kami yakin kualitas produk lokal sudah sangat baik dan kompetitif hingga ke pasar global. Melalui inisiatif seperti yang dilakukan program Hijup Growth Fund ini kualitas tersebut akan didukung dengan produktivitas, sehingga skala bisnis dan kesejahteraan pelaku usaha juga terus meningkat,” tegas Sandiaga yang hadir sebagai salah satu pembicara.

Linda Anggrea, pemilik brand Buttonscarves sebagai salah satu penerima Hijup Growth Fund mengungkapkan bahwa program pendanaan ini menjadi bukti bahwa HIJUP terus konsisten membangun ekosistem yang positif untuk local brand Indonesia, khususnya pada fesyen muslim.

“Sejak awal Buttonscarves berdiri, kami telah banyak didukung oleh HIJUP dan kini kami dipercaya untuk menjadi salah satu local brand terpilih dalam Hijup Growth Fund. Tentu kami sangat bersyukur dan mengapresiasi program ini. Suatu kebanggaan bisa terus bekerja sama, berkarya dan tumbuh bersama dengan HIJUP untuk memajukan industri fesyen muslim Indonesia” ungkap Linda Anggrea.

Ragil Silvia, pemilik brand Puru Kambera sebagai salah satu penerima Hijup Growth Fund menyampaikan bahwa kehadiran Hijup Growth Fund telah memberikan harapan baru baginya untuk mengembangkan usaha, terutama meningkatkan produktivitas. Ia menyadari bahwa situasi saat ini penuh tantangan.

“Kami percaya bahwa dalam setiap ikhtiar dan doa akan terhampar jalan menuju kesuksesan. Dengan adanya Hijup Growth Fund ini tentu kami akan bekerja lebih keras, disiplin dan menjadi semakin profesional dalam menghadirkan karya terbaik. Kepada masyarakat, dukunglah brand-brand lokal untuk kebangkitan ekonomi kita bersama. Terima kasih,” kata Ragil Silvia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini