Sebenarnya bisnisnya terbilang sukses, namun tak ia lanjutkan karena ia kembali tertipu orang terdekatnya.
Hendri sendiri merasa passionnya ada di dunia bisnis properti. Berbekal pengalaman sebelumnya, pemilik Instagram @alunkhendri itu mencoba kembali terjun ke bisnis properti.
Setelah belajar dari pengalaman dan kegagalan, ia kini menjadi lebih profesional.
Benar saja, ia beruntung mendapatkan seorang pemilik tanah yang bersedia bekerjasama dengannya.
Dari proyek inilah, ia bisa menjadi sukses hingga sekarang. Bahkan ia sudah berhasil menjual tanah mencapai lebih dari 1000 unit.
Kepahitan semacam ini tak membuat Hendri merasa berkecil hati karena dirinya sudah akrab dengannya sejak masih remaja.
Saat krisis ekonomi tahun 1998 silam, bisnis kayu milik keluarganya mengalami kebangkrutan dan anggota keluarga yang terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
"Dulu tahun 1998 Indonesia lagi kacau-kacau, ekonomi melemah. Keluarga saya bangkrut terpaksa saya cari uang sendiri jadi penjaga rentalan PS sepulang sekolah. Tadinya saya enggan lanjut kuliah karena ingin masuk IPDN atau Akpol tapi gagal," tuturnya.
Akhirnya Hendri Saputra memutuskan untuk melanjutkan kuliah sembari kerja sampingan menjadi penjaga billiard dengan penghasilan Rp 600 ribu saja. Padahal, ia harus menghidupi dirinya dan biaya kuliah.
"Saya tidak ingin menjadi beban untuk keluarga. Saya ingin membantu keluarga sekaligus membuat orangtua saya bangga. Itulah yang menjadi motivasi terkuat saya," katanya.
Sebelum mencoba bisnis properti, sebelumnya Hendri pernah terjun ke bisnis budidaya ikan dengan modal gadai motor bibinya.
Namun keberuntungan belum memihaknya, kemudian ia beralih usaha jual kelapa hingga rental ps.
"Sebelum ke bisnis properti saya sudah kenyang dengan kegagalan. Coba berbagai jenis bisnis tapi gagal juga. Akhirnya tahun 2010 saya dapat ilmu tentang bisnis properti dari teman, lalu saya terapkan sampai sekarang ini," tutupnya.
Pencapaian Hendri Saputra saat ini layak ia dapatkan karena proses yang ia lewati hingga sesukses sekarang tidaklah mulus.
Kegagalan bertubi-tubi kini memberikan banyak pelajaran dan pengalaman hidup yang sangat berharga.