TRIBUNNEWS.COM - Kamu ingin menikmati akhir pekan dengan santai dengan membaca komik? Yuk kepoin After the Rain karya Mayuzuki Jun.
Eits, ini komik dewasa ya. Apa isinya? Buku gramedia yang satu ini membahas soal Cinta.
“Cinta tidak mengenal batas.” Mungkin kita sering mendengar kalimat tersebut. Tak peduli apa pun suku, ras, atau kelas seseorang, bahkan berapa pun umur seseorang, cinta adalah cinta.
Namun, bagaimana jika usia sebuah pasangan terpaut sangat jauh, hingga dianggap tidak pantas oleh orang banyak?
Baca juga: Suka Makanan Jepang? Yuk Ikuti Serunya Komik Lil’ Sis Please Cook For Me, Isinya Kocak, Menghibur
Baca juga: Pekerjaan Tidak Ada Habisnya, Awas, Kamu Bisa Alami Burn Out Syndrome, Usir Malas dengan Buku Ini
Heroine dalam komik ini adalah seorang gadis cantik bernama Akira Tachibana, 17 tahun.
Dirinya merupakan atlet lari hebat di sekolahnya dan dikagumi banyak orang.
Sayangnya, Akira menderita cedera kaki serius saat mengikuti sebuah pertandingan. Akibatnya, gadis itu menyerah dan berhenti menggapai impiannya.
Suatu hari, setelah menjalani pemeriksaan kakinya, hujan deras membuat Akira harus berteduh di sebuah restoran keluarga bernama Garden. Itulah pertama kalinya dia bertemu Masami Kondo.
Baca juga: Ayah Bunda, Mengurus Anak Tak Harus Ribet, Santuy Saja, Yuk Intip Triknya di Buku Ini
Baca juga: Kisah Shienny M.S, Novel Ther Melian Tertatih-Tatih Tapi Tak Berhenti Menulis Demi Cinta
Masami, yang merupakan manajer Garden, menyadari kesedihan Akira. Sang manajer menawarkan kopi gratis dan bersikap ramah terhadapnya. Sejak saat itu, Akira diam-diam jatuh hati pada Masami.
Dia pun memutuskan untuk bekerja sambilan di Garden sebagai pramusaji untuk mengalihkan perhatian dari masalah yang sedang dialaminya, juga agar bisa lebih dekat dengan Masami.
Komik dengan tema romantis, bukanlah premis yang asing. Namun, masalahnya, Masami merupakan duda berusia 45 tahun.
Dia sudah bercerai, berpenampilan layaknya pria paruh baya yang tak terawat, sering dianggap payah oleh para bawahannya karena penakut, juga sudah menganggap dirinya tak lagi pantas memiliki harapan.
Namun, semua itu tidak membuat Akira mengubah pikirannya, bahkan dia memutuskan untuk menyatakan perasaannya pada Masami.
Mungkin pembaca akan bergidik saat pertama kali mendengar komik ini berkisah tentang cinta dengan usia terpaut cukup jauh.
Wajar saja, hubungan antara gadis remaja dengan seorang pria paruh baya merupakan sesuatu yang sangat tidak biasa, bahkan kontroversial dan dianggap tak pantas.
Namun, kisah dalam komik ini lebih rumit dari sekadar “seorang gadis jatuh cinta pada seorang pria, si pria menerima, lalu mereka hidup bahagia selamanya”.
After the Rain menunjukkan betapa kompleksnya emosi dan hubungan seseorang.
Akira digambarkan sebagai seorang gadis remaja dengan emosi yang masih berkembang.
Saat membacanya, kita akan melihat bagaimana Akira menangani perasaan dan masalah yang dialaminya, serta memahami lebih dalam alasannya jatuh cinta pada seorang pria yang jauh lebih tua.
Tak hanya dari sudut pandang Akira, kita pun dapat mengetahui pemikiran Masami sesungguhnya.
Pernyataan cinta Akira membuatnya mengalami pergolakan batin. Dia menganggap dirinya sudah terlalu tua dan tak layak lagi memiliki keinginan atau harapan.
Seorang gadis muda seperti Akira, yang masih memiliki masa depan cerah di hadapannya, tak seharusnya berpasangan dengan pria tua sepertinya. Sebagai pria dengan nilai moral yang kuat, Masami pun kebingungan.
Namun, menariknya, saat bersama Akira, Masami menemukan kembali semangat masa mudanya yang sudah lama dia lupakan.
Seiring cerita berkembang, semua pengalaman tersebut memberikan sesuatu yang tak diduga oleh Akira dan Masami.
Bagi Akira, hal tersebut merupakan sebuah proses menemukan jati diri dan menjadi dewasa.
Di sisi lain, Masami menyadari harapan dan keinginan yang telah lama dia pendam dan menyadari bahwa memang tak ada kata terlambat untuk semua itu.
Selain dari sisi isi cerita, After the Rain juga memiliki aspek menarik lainnya.
Untuk judul ini, pengarang terlihat lebih memilih menggunakan gambar untuk menyampaikan ceritanya alih-alih lewat dialog atau narasi. Penggambarannya pun rapi dan detail.
Hal ini dapat terlihat dari ekspresi tiap tokoh dan latar belakangnya. Untuk alur cerita, memang agak lamban, namun tidak membosankan. Gaya penceritaan yang tidak terburu-buru ini membuat pembaca perlahan-lahan hanyut dalam kisahnya.
Secara keseluruhan, After the Rain merupakan komik romance unik yang sangat berbeda dari judul-judul lain dalam genre sama. Fokusnya terhadap kompleksitas emosi seseorang serta hubungan antara dua orang dengan perbedaan usia yang jauh membuat judul dengan total 10 volume ini ditujukan untuk pembaca dewasa.
Di Jepang, After the Rain termasuk komik yang cukup terkenal, bahkan terpilih menjadi pemenang Shogakukan Manga Award ke-63 dalam kategori umum pada tahun 2017. Berkat kesuksesannya, komiknya pun diangkat menjadi anime pada tahun 2018, diikuti dengan film live-action di tahun yang sama.
Yuk dapatkan komiknya di Gramedia.com
(Ayu/editor komik M&C)