TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan surah Al-Fil ayat 1-5, lengkap dengan tulisan arab, latin, dan tafsirnya.
Al-Fil merupakan surah ke-105 dalam al-Qur'an.
Surah tersebut terdiri dari 5 ayat, dan termasuk golongan surah Makkiyah.
Nama Al Fil berarti Gajah yang diambil dari ayat pertama dari surat ini.
Baca juga: Surat Al Bayyinah Ayat 1-8: Bacaan Arab dan Latin, Terjemahan Bahasa Indonesia, dan Tafsir Singkat
Baca juga: Surat Asy Syams Ayat 1-15: Bacaan Arab dan Latin, Terjemahan Bahasa Indonesia dan Tafsir Singkat
Surah Al-Fil ayat 1-5
اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ - ١
a lam tara kaifa fa'ala rabbuka bi`aṣ-ḥābil-fīl
Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?
اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ - ٢
a lam yaj'al kaidahum fī taḍlīl
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?
وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ - ٣
wa arsala 'alaihim ṭairan abābīl
dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,
تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ - ٤
tarmīhim biḥijāratim min sijjīl
yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ ࣖ - ٥
fa ja'alahum ka'aṣfim ma`kụl
sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Dikutip quran.kemenag.go.id, berikut tafsir surah Al-Fil ayat 1-5:
Ayat 1
Dalam surah ini, Allah mengingatkan Nabi Muhammad dan pengikutnya dengan suatu peristiwa yang menunjukkan betapa besarnya kekuasaan Allah.
Peristiwa itu adalah penyerbuan tentara gajah yang dipimpin oleh panglima Abrahah dari Yaman untuk menundukkan penduduk Mekah dan meruntuhkan Ka'bah.
Akan tetapi, Allah membinasakan mereka sebelum maksud yang jahat itu tercapai.
Peristiwa Gajah adalah suatu peristiwa yang paling terkenal di kalangan bangsa Arab, sehingga peristiwa ini mereka jadikan patokan tanggal bagi peristiwa-peristiwa lainnya.
Kesimpulan riwayatnya adalah bahwa seorang panglima perang yang berkuasa di Yaman ingin menguasai Ka'bah dan menghancurkannya, dengan maksud melarang orang-orang Arab mengerjakan haji ke Ka'bah.
Lalu, bala tentaranya bergerak menuju Ka'bah disertai beberapa ekor gajah untuk menakut-nakuti.
Ketika iring-iringan angkatan perang tersebut tiba di suatu tempat bernama Muqammas (suatu tempat yang berdekatan dengan Mekah), mereka beristirahat di sana.
Panglima perang mengirim utusannya kepada penduduk Mekah untuk menyampaikan maksudnya, yaitu bukan untuk memerangi penduduk tetapi untuk menghancurkan Ka'bah.
Penduduk Mekah menjadi ketakutan dan lari ke gunung-gunung di sekeliling Ka'bah untuk melihat dari jauh apa yang akan terjadi dan apa yang akan dilakukan oleh panglima perang tersebut.
Dalam surah ini pula, Allah menjelaskan apa yang terjadi terhadap pasukan bergajah dalam bentuk pertanyaan bahwa Muhammad tidak mengetahui keadaan yang sangat aneh dan peristiwa yang sangat dahsyat yang membuktikan kekuasaan Allah.
Ilmu dan hikmah-Nya yang tinggi terhadap tentara gajah yang ingin menghancurkan Ka'bah. Kejadian itu berbeda dengan kejadian lainnya yang mempunyai sebab dan akibat.
Ayat 2
Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa Ia telah menggagalkan tipu muslihat mereka yang hendak menghancurkan Ka'bah.
Allah mengungkapkan cara menggagalkan tipu daya mereka, yaitu dengan mengirimkan pasukan burung yang berbondong-bondong melempari mereka dengan batu-batu yang berasal dari tanah sehingga menjadikan mereka hancur-lebur dan daging mereka beterbangan ke mana-mana.
Maka tentara gajah menjadi laksana daun-daun yang dimakan ulat.
Ayat 3
Dalam ayat ini, Allah mempunyai cara untuk menggagalkan tipu daya mereka, dan Dia mengirimkan kepada mereka salah satu makhluk-Nya yang dijadikan bala tentara untuk menghancurkan mereka, yaitu burung yang berbondong-bondong dan tidak terhitung banyaknya.
Allah menjelaskan bahwa Ia telah menggagalkan tipu muslihat mereka yang hendak menghancurkan Ka'bah.
Allah mengungkapkan cara menggagalkan tipu daya mereka, yaitu dengan mengirimkan pasukan burung yang berbondong-bondong melempari mereka dengan batu-batu yang berasal dari tanah sehingga menjadikan mereka hancur-lebur dan daging mereka beterbangan ke mana-mana.
Maka tentara gajah menjadi laksana daun-daun yang dimakan ulat.
Ayat 4
Dalam ayat ini, Allah mengirim burung-burung yang melempari mereka dengan batu yang berasal dari tanah liat yang terbakar.
Allah menjelaskan bahwa Ia telah menggagalkan tipu muslihat mereka yang hendak menghancurkan Ka'bah.
Allah mengungkapkan cara menggagalkan tipu daya mereka, yaitu dengan mengirimkan pasukan burung yang berbondong-bondong melempari mereka dengan batu-batu yang berasal dari tanah sehingga menjadikan mereka hancur-lebur dan daging mereka beterbangan ke mana-mana.
Maka tentara gajah menjadi laksana daun-daun yang dimakan ulat.
Ayat 5
Dalam ayat ini, batu-batu yang dijatuhkan oleh burung-burung itu tepat mengenai tentara Abrahah sehingga mereka dijadikan-Nya bergelimpangan tak berdaya dan binasa seperti daun-daun yang dimakan ulat.
Itulah balasan bagi orang yang angkuh dan hendak menghancurkan Kakbah, simbol agama Allah.
Allah menjelaskan bahwa Ia telah menggagalkan tipu muslihat mereka yang hendak menghancurkan Ka'bah.
Allah mengungkapkan cara menggagalkan tipu daya mereka, yaitu dengan mengirimkan pasukan burung yang berbondong-bondong melempari mereka dengan batu-batu yang berasal dari tanah sehingga menjadikan mereka hancur-lebur dan daging mereka beterbangan ke mana-mana.
Maka tentara gajah menjadi laksana daun-daun yang dimakan ulat.
Baca juga: Bacaan Surat Al Asr Ayat 1-3 dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya
(Tribunnews.com/Arkan)
Berita lainnya seputar bacaan doa