News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bacaan Doa

Surat An Nazi'at (Malaikat yang Mencabut) Ayat 1-46, Dilengkapi Bacaan Arab, Latin, serta Terjemahan

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kitab Suci Al-Qur'an.

TRIBUNNEWS.COM - Surat An Nazi'at adalah surat ke-79 di dalam kitab suci Al-Qur'an.

Surat ini terdiri dari 46 ayat dan memiliki arti malaikat yang mencabut.

Dalam surat ini Allah  bersumpah dengan malaikat pencabut nyawa yang mencabut nyawa orang kafir dengan keras.

Sedangkan jiwa orang beriman akan dicabut dengan halus dan tenang.

Surat ini juga terdapat peringatan terjadinya hari kiamat.

Pada saat malaikat meniup sangkakala yang pertama, maka seluruh makhluk hidup di alam semesta akan mati.

Kemudian, Allah menghidupkan kembali dari mereka setelah tiupan sangkakala yang kedua.

Orang-orang kafir meragukan hari kiamat dan bertanya pada Nabi Muhammad kapan terjadinya hari kiamat.

Hanya Allah yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat.

Pada hari kiamat, seluruh makhluk akan merasa kehidupan di dunia sangatlah cepat.

Selengkapnya, simak surat An Nazi'at dengan bacaan arab dan latin, serta arti dalam bahasa Indonesia berikut ini.

Baca juga: Surat Al Balad (Negeri) Ayat 1-20, Karunia Allah di Negeri Mekah dan Perintah Menyantuni Anak Yatim

Berikut ini bacaan surat An Nazi'at ayat 1-46, dikutip dari quran.kemenag.go.id:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

 
 
وَالنّٰزِعٰتِ غَرْقًاۙ - ١

1. Wan-nāzi'āti garqā

Artinya: Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras.

 
 
وَّالنّٰشِطٰتِ نَشْطًاۙ - ٢

2. Wan-nāsyiṭāti nasyṭā

Artinya: Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut.

 
 
وَّالسّٰبِحٰتِ سَبْحًاۙ - ٣

3. Was-sābiḥāti sab-ḥā

Artinya: Demi (malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,

 
 
فَالسّٰبِقٰتِ سَبْقًاۙ - ٤

4. Fas-sābiqāti sabqā

Artinya: dan (malaikat) yang mendahului dengan kencang,

 
 
فَالْمُدَبِّرٰتِ اَمْرًاۘ - ٥

5. Fal-mudabbirāti amrā

Artinya: dan (malaikat) yang mengatur urusan (dunia).

 
 
يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُۙ - ٦

6. Yauma tarjufur-rājifah

Artinya: (Sungguh, kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam,

 
 
تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ ۗ - ٧

7. atba'uhar-rādifah

Artinya: (tiupan pertama) itu diiringi oleh tiupan kedua.

 
 
قُلُوْبٌ يَّوْمَىِٕذٍ وَّاجِفَةٌۙ - ٨

8. Qulụbuy yauma`iżiw wājifah

Artinya: Hati manusia pada waktu itu merasa sangat takut,

 
 
اَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ ۘ - ٩

9. Abṣāruhā khāsyi'ah

Artinya: pandangannya tunduk.

 
 
يَقُوْلُوْنَ ءَاِنَّا لَمَرْدُوْدُوْنَ فِى الْحَافِرَةِۗ - ١٠

10. Yaqụlụna a innā lamardụdụna fil-ḥāfirah

Artinya: (Orang-orang kafir) berkata, “Apakah kita benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang semula?

 
 
ءَاِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً ۗ - ١١

11. A iżā kunnā 'iẓāman nakhirah

Artinya: Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kita telah menjadi tulang belulang yang hancur?”

 
 
قَالُوْا تِلْكَ اِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ ۘ - ١٢

12. Qālụ tilka iżang karratun khāsirah

Artinya: Mereka berkata, “Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan.”

Baca juga: Surat Al Infithar Ayat 1-19, Lengkap dengan Bacaan Arab dan Latin, serta Terjemahan Bahasa Indonesia

 
فَاِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَّاحِدَةٌۙ - ١٣

13. Fa innamā hiya zajratuw wāḥidah

Artinya: Maka pengembalian itu hanyalah dengan sekali tiupan saja.

 
 
فَاِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِۗ - ١٤

14. Fa iżā hum bis-sāhirah

Artinya: Maka seketika itu mereka hidup kembali di bumi (yang baru).

 
 
هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ مُوْسٰىۘ - ١٥

15. Hal atāka ḥadīṡu mụsā

Artinya: Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) kisah Musa?

 
 
اِذْ نَادٰىهُ رَبُّهٗ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًىۚ - ١٦

16. Iż nādāhu rabbuhụ bil-wādil-muqaddasi ṭuwā

Artinya: Ketika Tuhan memanggilnya (Musa) di lembah suci yaitu Lembah Tuwa;

 
 
اِذْهَبْ اِلٰى فِرْعَوْنَ اِنَّهٗ طَغٰىۖ - ١٧

17. Iż-hab ilā fir'auna innahụ ṭagā

Artinya: pergilah engkau kepada Fir‘aun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas,

 
 
فَقُلْ هَلْ لَّكَ اِلٰٓى اَنْ تَزَكّٰىۙ - ١٨

18. Fa qul hal laka ilā an tazakkā

Artinya: Maka katakanlah (kepada Fir‘aun), “Adakah keinginanmu untuk membersihkan diri (dari kesesatan),

 
 
وَاَهْدِيَكَ اِلٰى رَبِّكَ فَتَخْشٰىۚ - ١٩

19. Wa ahdiyaka ilā rabbika fa takhsyā

Artinya: dan engkau akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar engkau takut kepada-Nya?”

 
 
فَاَرٰىهُ الْاٰيَةَ الْكُبْرٰىۖ - ٢٠

20. Fa arāhul-āyatal-kubrā

Artinya: Lalu (Musa) memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar.

 
 
فَكَذَّبَ وَعَصٰىۖ - ٢١

21. Fa każżaba wa 'aṣā

Artinya: Tetapi dia (Fir‘aun) mendustakan dan mendurhakai.

 
 
ثُمَّ اَدْبَرَ يَسْعٰىۖ - ٢٢

22. Summa adbara yas'ā

Artinya: Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa).

 
 
فَحَشَرَ فَنَادٰىۖ - ٢٣

23. Fa ḥasyara fa nādā

Artinya: Kemudian dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru (memanggil kaumnya).

Baca juga: Surat Al Kahfi Ayat 1-10 dalam Tulisan Arab dan Latin Lengkap dengan Terjemahannya

 
فَقَالَ اَنَا۠ رَبُّكُمُ الْاَعْلٰىۖ - ٢٤

24. Fa qāla ana rabbukumul-a'lā

Artinya: (Seraya) berkata, “Akulah tuhanmu yang paling tinggi.”

 
 
فَاَخَذَهُ اللّٰهُ نَكَالَ الْاٰخِرَةِ وَالْاُوْلٰىۗ - ٢٥

25. Fa akhażahullāhu nakālal-ākhirati wal-ụlā

Artinya: Maka Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dan siksaan di dunia.

 
 
اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّمَنْ يَّخْشٰى ۗ - ٢٦

26. Inna fī żālika la'ibratal limay yakhsyā

Artinya: Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Allah).

 
 
ءَاَنْتُمْ اَشَدُّ خَلْقًا اَمِ السَّمَاۤءُ ۚ بَنٰىهَاۗ - ٢٧

27. A antum asyaddu khalqan amis-samā`, banāhā

Artinya: Apakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya?

 
 
رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوّٰىهَاۙ - ٢٨

28. Rafa'a samkahā fa sawwāhā

Artinya: Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,

 
 
وَاَغْطَشَ لَيْلَهَا وَاَخْرَجَ ضُحٰىهَاۖ - ٢٩

29. Wa agṭasya lailahā wa akhraja ḍuḥāhā

Artinya: dan Dia menjadikan malamnya (gelap gulita), dan menjadikan siangnya (terang benderang).

 
 
وَالْاَرْضَ بَعْدَ ذٰلِكَ دَحٰىهَاۗ - ٣٠

30. Wal-arḍa ba'da żālika daḥāhā

Artinya: Dan setelah itu bumi Dia hamparkan.

 
 
اَخْرَجَ مِنْهَا مَاۤءَهَا وَمَرْعٰىهَاۖ - ٣١

31. Akhraja min-hā mā`ahā wa mar'āhā

Artinya: Darinya Dia pancarkan mata air, dan (ditumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.

 
 
وَالْجِبَالَ اَرْسٰىهَاۙ - ٣٢

32. Wal-jibāla arsāhā

Artinya: Dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan teguh.

 
 
مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْۗ - ٣٣

33. Matā'al lakum wa li`an'āmikum

Artinya: (Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu.

 
 
فَاِذَا جَاۤءَتِ الطَّاۤمَّةُ الْكُبْرٰىۖ - ٣٤

34. Fa iżā jā`atiṭ-ṭāmmatul-kubrā

Artinya: Maka apabila malapetaka besar (hari Kiamat) telah datang,

 
 
يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْاِنْسَانُ مَا سَعٰىۙ - ٣٥

35. Yauma yatażakkarul-insānu mā sa'ā

Artinya: yaitu pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,

 
 
وَبُرِّزَتِ الْجَحِيْمُ لِمَنْ يَّرٰى - ٣٦

36. Wa burrizatil-jaḥīmu limay yarā

Artinya: dan neraka diperlihatkan dengan jelas kepada setiap orang yang melihat.

 
 
فَاَمَّا مَنْ طَغٰىۖ - ٣٧

37. Fa ammā man ṭagā

Artinya: Maka adapun orang yang melampaui batas,

 
 
وَاٰثَرَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۙ - ٣٨

38. Wa āṡaral-ḥayātad-dun-yā

Artinya: dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,

 
 
فَاِنَّ الْجَحِيْمَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ - ٣٩

39. Fa innal-jaḥīma hiyal-ma`wā

Artinya: maka sungguh, nerakalah tempat tinggalnya.

 
 
وَاَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰىۙ - ٤٠

40. Wa ammā man khāfa maqāma rabbihī wa nahan-nafsa 'anil-hawā

Artinya: Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya,

 
 
فَاِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ - ٤١

41. Fa innal-jannata hiyal-ma`wā

Artinya: maka sungguh, surgalah tempat tinggal(nya).

 
 
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ - ٤٢

42. Yas`alụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā

Artinya: Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat, “Kapankah terjadinya?”

 
 
فِيْمَ اَنْتَ مِنْ ذِكْرٰىهَاۗ - ٤٣

43. Fīma anta min żikrāhā

Artinya: Untuk apa engkau perlu menyebutkannya (waktunya)?

 
 
اِلٰى رَبِّكَ مُنْتَهٰىهَاۗ - ٤٤

44. Ilā rabbika muntahāhā

Artinya: Kepada Tuhanmulah (dikembalikan) kesudahannya (ketentuan waktunya).

 
 
اِنَّمَآ اَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَّخْشٰىهَاۗ - ٤٥

45. Innamā anta munżiru may yakhsyāhā

Artinya: Engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari Kiamat).

 
 
كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا عَشِيَّةً اَوْ ضُحٰىهَا - ٤٦

46. Ka`annahum yauma yaraunahā lam yalbaṡū illā 'asyiyyatan au ḍuḥāhā

Artinya: Pada hari ketika mereka melihat hari Kiamat itu (karena suasananya hebat), mereka merasa seakan-akan hanya (sebentar saja) tinggal (di dunia) pada waktu sore atau pagi hari.
 

Baca juga: Surat Al Mulk Ayat 1-30 dalam Arab dan Latin Lengkap Beserta Terjemahannya

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Al Quran

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini