News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tidur Siang Sebabkan Kegemukan, Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Dokter

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bahaya tidur siang lebih dari 1 jam.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidur siang sering dianggap sebagai penyebab naiknya berat badan hingga memicu kegemukan.

Karenanya kebiasaan tidur siang ditakuti oleh sebagian masyarakat.

Padahal, menurut dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia, hal itu tidak sepenuhnya benar.

Karena gangguan berat badan bukan disebabkan oleh tidur siang, melainkan kekurangan tidur. 

"Tidur siang bisa disebabkan kekurangan tidur. Sehingga dapat menjadi petunjuk penyebab gangguan berat badan. Ini yang disalah artikan," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM, dikutip, Selasa (5/10/2021). 

Orang kekurangan tidur kata dr Santi memang berpotensi menaikkan berat badan serta risiko penyakit lainnya. Misalnya diebetes, jantung dan sebagainya.  

Baca juga: Tips Bikin Kamar Tidur di Rumah Senyaman Hotel Bintang Lima

Baca juga: Simak, Kurang Tidur dan 6 Hal Ini Bisa Memicu Serangan Jantung

"Jadi dibedakan tidur siang karena ngantuk banget tanpa sebab, atau kurang tidur," pungkasnya. 

Penyebab terjadinya gangguan berat badan disebabkan kurang tidur, karena metabolisme tubuh melambat. Sehingga pembakaran kalori pun berjalan lebih lama.

Selain itu terjadi kekacauan hormon kenyang dan lapar. Orang tersebut cenderung makan banyak tapi hormon kenyang tidak keluar. 

"Merasa lapar terus. Walau udah makan merasa gak kenyang. Selain itu orang kurang tidur cenderung memilih makanan padat kalori. Yang berujung menyebabkan kenaikan berat badan," katanya lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini