News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bacaan Doa

Surat An Naba Ayat 1-40 dalam Tulisan Arab dan Latin Lengkap dengan Terjemahannya

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut Surat An Naba Ayat 1-40 dalam Tulisan Arab dan Latin Lengkap dengan Terjemahannya

TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan surat An Naba Ayat 1-40 dalam tulisan Arab dan latin di dalam artikel ini.

Selain tulisan arab dan latin surat An Naba, dilengkapi juga dengan terjemahan dari masing-masing ayat.

An Naba merupakan surah ke-78 dalam al-Qur'an.

Surat An Naba tergolong surah Makkiyah karena diturunkan di Mekah.

Surat ini terdiri atas 40 ayat.

Baca juga: Surat At-Talaq Ayat 1-12: Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan

Baca juga: Surat Al-Mujadalah ayat 1-22: Mengenai Wanita yang Mengajukan Bantahan terhadap Suaminya

Surat An Naba'

عَمَّ يَتَسَاۤءَلُوْنَۚ - ١

'amma yatasā`alụn

Artinya: Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?

عَنِ النَّبَاِ الْعَظِيْمِۙ - ٢

'anin-naba`il-'aẓīm

Artinya: Tentang berita yang besar (hari kebangkitan),

الَّذِيْ هُمْ فِيْهِ مُخْتَلِفُوْنَۗ - ٣

allażī hum fīhi mukhtalifụn

Artinya: yang dalam hal itu mereka berselisih.

كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَۙ - ٤

kallā saya'lamụn

Artinya: Tidak! Kelak mereka akan mengetahui,

ثُمَّ كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَ - ٥

ṡumma kallā saya'lamụn

Artinya: sekali lagi tidak! Kelak mereka akan mengetahui.

اَلَمْ نَجْعَلِ الْاَرْضَ مِهٰدًاۙ - ٦

a lam naj'alil-arḍa mihādā

Artinya: Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan,

وَّالْجِبَالَ اَوْتَادًاۖ - ٧

wal-jibāla autādā

Artinya: dan gunung-gunung sebagai pasak?

وَّخَلَقْنٰكُمْ اَزْوَاجًاۙ - ٨

wa khalaqnākum azwājā

Artinya: Dan Kami menciptakan kamu berpasang-pasangan,

وَّجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًاۙ - ٩

wa ja'alnā naumakum subātā

Artinya: dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat,

وَّجَعَلْنَا الَّيْلَ لِبَاسًاۙ - ١٠

wa ja'alnal-laila libāsā

Artinya: dan Kami menjadikan malam sebagai pakaian,

وَّجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًاۚ - ١١

wa ja'alnan-nahāra ma'āsyā

Artinya: dan Kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan,

وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًاۙ - ١٢

wa banainā fauqakum sab'an syidādā

Artinya: dan Kami membangun di atas kamu tujuh (langit) yang kokoh,

وَّجَعَلْنَا سِرَاجًا وَّهَّاجًاۖ - ١٣

wa ja'alnā sirājaw wahhājā

Artinya: dan Kami menjadikan pelita yang terang-benderang (matahari),

وَّاَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرٰتِ مَاۤءً ثَجَّاجًاۙ - ١٤

wa anzalnā minal-mu'ṣirāti mā`an ṡajjājā

Artinya: dan Kami turunkan dari awan, air hujan yang tercurah dengan hebatnya,

لِّنُخْرِجَ بِهٖ حَبًّا وَّنَبَاتًاۙ - ١٥

linukhrija bihī ḥabbaw wa nabātā

Artinya: untuk Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tanam-tanaman,

وَّجَنّٰتٍ اَلْفَافًاۗ - ١٦

wa jannātin alfāfā

Artinya: dan kebun-kebun yang rindang.

اِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَانَ مِيْقَاتًاۙ - ١٧

inna yaumal-faṣli kāna mīqātā

Artinya: Sungguh, hari keputusan adalah suatu waktu yang telah ditetapkan,

يَّوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَتَأْتُوْنَ اَفْوَاجًاۙ - ١٨

yauma yunfakhu fiṣ-ṣụri fa ta`tụna afwājā

Artinya: (yaitu) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, lalu kamu datang berbondong-bondong,

وَّفُتِحَتِ السَّمَاۤءُ فَكَانَتْ اَبْوَابًاۙ - ١٩

wa futiḥatis-samā`u fa kānat abwābā

Artinya: dan langit pun dibukalah, maka terdapatlah beberapa pintu,

وَّسُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًاۗ - ٢٠

wa suyyiratil-jibālu fa kānat sarābā

Artinya: dan gunung-gunung pun dijalankan sehingga menjadi fatamorgana.

اِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًاۙ - ٢١

inna jahannama kānat mirṣādā

Artinya: Sungguh, (neraka) Jahanam itu (sebagai) tempat mengintai (bagi penjaga yang mengawasi isi neraka),

لِّلطّٰغِيْنَ مَاٰبًاۙ - ٢٢

liṭ-ṭāgīna ma`ābā

Artinya: menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas.

لّٰبِثِيْنَ فِيْهَآ اَحْقَابًاۚ - ٢٣

lābiṡīna fīhā aḥqābā

Artinya: Mereka tinggal di sana dalam masa yang lama,

لَا يَذُوْقُوْنَ فِيْهَا بَرْدًا وَّلَا شَرَابًاۙ - ٢٤

lā yażụqụna fīhā bardaw wa lā syarābā

Artinya: mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,

اِلَّا حَمِيْمًا وَّغَسَّاقًاۙ - ٢٥

illā ḥamīmaw wa gassāqā

Artinya: selain air yang mendidih dan nanah,

جَزَاۤءً وِّفَاقًاۗ - ٢٦

jazā`aw wifāqā

Artinya: sebagai pembalasan yang setimpal.

اِنَّهُمْ كَانُوْا لَا يَرْجُوْنَ حِسَابًاۙ - ٢٧

innahum kānụ lā yarjụna ḥisābā

Artinya: Sesungguhnya dahulu mereka tidak pernah mengharapkan perhitungan.

وَّكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا كِذَّابًاۗ - ٢٨

wa każżabụ bi`āyātinā kiżżābā

Artinya: Dan mereka benar-benar mendustakan ayat-ayat Kami.

وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ كِتٰبًاۙ - ٢٩

wa kulla syai`in aḥṣaināhu kitābā

Artinya: Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu Kitab (buku catatan amalan manusia).

فَذُوْقُوْا فَلَنْ نَّزِيْدَكُمْ اِلَّا عَذَابًا ࣖ - ٣٠

fa żụqụ fa lan nazīdakum illā 'ażābā

Artinya: Maka karena itu rasakanlah! Maka tidak ada yang akan Kami tambahkan kepadamu selain azab.

اِنَّ لِلْمُتَّقِيْنَ مَفَازًاۙ - ٣١

inna lil-muttaqīna mafāzā

Artinya: Sungguh, orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan,

حَدَاۤىِٕقَ وَاَعْنَابًاۙ - ٣٢

ḥadā`iqa wa a'nābā

Artinya: (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,

وَّكَوَاعِبَ اَتْرَابًاۙ - ٣٣

wa kawā'iba atrābā

Artinya: dan gadis-gadis montok yang sebaya,

وَّكَأْسًا دِهَاقًاۗ - ٣٤

wa ka`san dihāqā

Artinya: dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).

لَا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْوًا وَّلَا كِذَّابًا - ٣٥

lā yasma'ụna fīhā lagwaw wa lā kiżżābā

Artinya: Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun (perkataan) dusta.

جَزَاۤءً مِّنْ رَّبِّكَ عَطَاۤءً حِسَابًاۙ - ٣٦

jazā`am mir rabbika 'aṭā`an ḥisābā

Artinya: Sebagai balasan dan pemberian yang cukup banyak dari Tuhanmu,

رَّبِّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الرَّحْمٰنِ لَا يَمْلِكُوْنَ مِنْهُ خِطَابًاۚ - ٣٧

rabbis-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumar-raḥmāni lā yamlikụna min-hu khiṭābā

Artinya: Tuhan (yang memelihara) langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pengasih, mereka tidak mampu berbicara dengan Dia.

يَوْمَ يَقُوْمُ الرُّوْحُ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ صَفًّاۙ لَّا يَتَكَلَّمُوْنَ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَقَالَ صَوَابًا - ٣٨

yauma yaqụmur-rụḥu wal-malā`ikatu ṣaffal lā yatakallamụna illā man ażina lahur-raḥmānu wa qāla ṣawābā

Artinya: Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan dia hanya mengatakan yang benar.

ذٰلِكَ الْيَوْمُ الْحَقُّۚ فَمَنْ شَاۤءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ مَاٰبًا - ٣٩

żālikal-yaumul-ḥaqq, fa man syā`attakhaża ilā rabbihī ma`ābā

Artinya: Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barang siapa menghendaki, niscaya dia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.

اِنَّآ اَنْذَرْنٰكُمْ عَذَابًا قَرِيْبًا ەۙ يَّوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُوْلُ الْكٰفِرُ يٰلَيْتَنِيْ كُنْتُ تُرَابًا ࣖ - ٤٠

innā anżarnākum 'ażābang qarībay yauma yanẓurul-mar`u mā qaddamat yadāhu wa yaqụlul-kāfiru yā laitanī kuntu turābā

Artinya: Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (orang kafir) azab yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata, “Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah.”

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini