TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan surat An Naba Ayat 1-40 dalam tulisan Arab dan latin di dalam artikel ini.
Selain tulisan arab dan latin surat An Naba, dilengkapi juga dengan terjemahan dari masing-masing ayat.
An Naba merupakan surah ke-78 dalam al-Qur'an.
Surat An Naba tergolong surah Makkiyah karena diturunkan di Mekah.
Surat ini terdiri atas 40 ayat.
Baca juga: Surat At-Talaq Ayat 1-12: Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan
Baca juga: Surat Al-Mujadalah ayat 1-22: Mengenai Wanita yang Mengajukan Bantahan terhadap Suaminya
Surat An Naba'
عَمَّ يَتَسَاۤءَلُوْنَۚ - ١
'amma yatasā`alụn
Artinya: Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?
عَنِ النَّبَاِ الْعَظِيْمِۙ - ٢
'anin-naba`il-'aẓīm
Artinya: Tentang berita yang besar (hari kebangkitan),
الَّذِيْ هُمْ فِيْهِ مُخْتَلِفُوْنَۗ - ٣
allażī hum fīhi mukhtalifụn
Artinya: yang dalam hal itu mereka berselisih.
كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَۙ - ٤
kallā saya'lamụn
Artinya: Tidak! Kelak mereka akan mengetahui,
ثُمَّ كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَ - ٥
ṡumma kallā saya'lamụn
Artinya: sekali lagi tidak! Kelak mereka akan mengetahui.
اَلَمْ نَجْعَلِ الْاَرْضَ مِهٰدًاۙ - ٦
a lam naj'alil-arḍa mihādā
Artinya: Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan,
وَّالْجِبَالَ اَوْتَادًاۖ - ٧
wal-jibāla autādā
Artinya: dan gunung-gunung sebagai pasak?
وَّخَلَقْنٰكُمْ اَزْوَاجًاۙ - ٨
wa khalaqnākum azwājā
Artinya: Dan Kami menciptakan kamu berpasang-pasangan,
وَّجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًاۙ - ٩
wa ja'alnā naumakum subātā
Artinya: dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat,
وَّجَعَلْنَا الَّيْلَ لِبَاسًاۙ - ١٠
wa ja'alnal-laila libāsā
Artinya: dan Kami menjadikan malam sebagai pakaian,
وَّجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًاۚ - ١١
wa ja'alnan-nahāra ma'āsyā
Artinya: dan Kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan,
وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًاۙ - ١٢
wa banainā fauqakum sab'an syidādā
Artinya: dan Kami membangun di atas kamu tujuh (langit) yang kokoh,
وَّجَعَلْنَا سِرَاجًا وَّهَّاجًاۖ - ١٣
wa ja'alnā sirājaw wahhājā
Artinya: dan Kami menjadikan pelita yang terang-benderang (matahari),
وَّاَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرٰتِ مَاۤءً ثَجَّاجًاۙ - ١٤
wa anzalnā minal-mu'ṣirāti mā`an ṡajjājā
Artinya: dan Kami turunkan dari awan, air hujan yang tercurah dengan hebatnya,
لِّنُخْرِجَ بِهٖ حَبًّا وَّنَبَاتًاۙ - ١٥
linukhrija bihī ḥabbaw wa nabātā
Artinya: untuk Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tanam-tanaman,
وَّجَنّٰتٍ اَلْفَافًاۗ - ١٦
wa jannātin alfāfā
Artinya: dan kebun-kebun yang rindang.
اِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَانَ مِيْقَاتًاۙ - ١٧
inna yaumal-faṣli kāna mīqātā
Artinya: Sungguh, hari keputusan adalah suatu waktu yang telah ditetapkan,
يَّوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَتَأْتُوْنَ اَفْوَاجًاۙ - ١٨
yauma yunfakhu fiṣ-ṣụri fa ta`tụna afwājā
Artinya: (yaitu) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, lalu kamu datang berbondong-bondong,
وَّفُتِحَتِ السَّمَاۤءُ فَكَانَتْ اَبْوَابًاۙ - ١٩
wa futiḥatis-samā`u fa kānat abwābā
Artinya: dan langit pun dibukalah, maka terdapatlah beberapa pintu,
وَّسُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًاۗ - ٢٠
wa suyyiratil-jibālu fa kānat sarābā
Artinya: dan gunung-gunung pun dijalankan sehingga menjadi fatamorgana.
اِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًاۙ - ٢١
inna jahannama kānat mirṣādā
Artinya: Sungguh, (neraka) Jahanam itu (sebagai) tempat mengintai (bagi penjaga yang mengawasi isi neraka),
لِّلطّٰغِيْنَ مَاٰبًاۙ - ٢٢
liṭ-ṭāgīna ma`ābā
Artinya: menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas.
لّٰبِثِيْنَ فِيْهَآ اَحْقَابًاۚ - ٢٣
lābiṡīna fīhā aḥqābā
Artinya: Mereka tinggal di sana dalam masa yang lama,
لَا يَذُوْقُوْنَ فِيْهَا بَرْدًا وَّلَا شَرَابًاۙ - ٢٤
lā yażụqụna fīhā bardaw wa lā syarābā
Artinya: mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,
اِلَّا حَمِيْمًا وَّغَسَّاقًاۙ - ٢٥
illā ḥamīmaw wa gassāqā
Artinya: selain air yang mendidih dan nanah,
جَزَاۤءً وِّفَاقًاۗ - ٢٦
jazā`aw wifāqā
Artinya: sebagai pembalasan yang setimpal.
اِنَّهُمْ كَانُوْا لَا يَرْجُوْنَ حِسَابًاۙ - ٢٧
innahum kānụ lā yarjụna ḥisābā
Artinya: Sesungguhnya dahulu mereka tidak pernah mengharapkan perhitungan.
وَّكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا كِذَّابًاۗ - ٢٨
wa każżabụ bi`āyātinā kiżżābā
Artinya: Dan mereka benar-benar mendustakan ayat-ayat Kami.
وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ كِتٰبًاۙ - ٢٩
wa kulla syai`in aḥṣaināhu kitābā
Artinya: Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu Kitab (buku catatan amalan manusia).
فَذُوْقُوْا فَلَنْ نَّزِيْدَكُمْ اِلَّا عَذَابًا ࣖ - ٣٠
fa żụqụ fa lan nazīdakum illā 'ażābā
Artinya: Maka karena itu rasakanlah! Maka tidak ada yang akan Kami tambahkan kepadamu selain azab.
اِنَّ لِلْمُتَّقِيْنَ مَفَازًاۙ - ٣١
inna lil-muttaqīna mafāzā
Artinya: Sungguh, orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan,
حَدَاۤىِٕقَ وَاَعْنَابًاۙ - ٣٢
ḥadā`iqa wa a'nābā
Artinya: (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,
وَّكَوَاعِبَ اَتْرَابًاۙ - ٣٣
wa kawā'iba atrābā
Artinya: dan gadis-gadis montok yang sebaya,
وَّكَأْسًا دِهَاقًاۗ - ٣٤
wa ka`san dihāqā
Artinya: dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).
لَا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْوًا وَّلَا كِذَّابًا - ٣٥
lā yasma'ụna fīhā lagwaw wa lā kiżżābā
Artinya: Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun (perkataan) dusta.
جَزَاۤءً مِّنْ رَّبِّكَ عَطَاۤءً حِسَابًاۙ - ٣٦
jazā`am mir rabbika 'aṭā`an ḥisābā
Artinya: Sebagai balasan dan pemberian yang cukup banyak dari Tuhanmu,
رَّبِّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الرَّحْمٰنِ لَا يَمْلِكُوْنَ مِنْهُ خِطَابًاۚ - ٣٧
rabbis-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumar-raḥmāni lā yamlikụna min-hu khiṭābā
Artinya: Tuhan (yang memelihara) langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pengasih, mereka tidak mampu berbicara dengan Dia.
يَوْمَ يَقُوْمُ الرُّوْحُ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ صَفًّاۙ لَّا يَتَكَلَّمُوْنَ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَقَالَ صَوَابًا - ٣٨
yauma yaqụmur-rụḥu wal-malā`ikatu ṣaffal lā yatakallamụna illā man ażina lahur-raḥmānu wa qāla ṣawābā
Artinya: Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan dia hanya mengatakan yang benar.
ذٰلِكَ الْيَوْمُ الْحَقُّۚ فَمَنْ شَاۤءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ مَاٰبًا - ٣٩
żālikal-yaumul-ḥaqq, fa man syā`attakhaża ilā rabbihī ma`ābā
Artinya: Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barang siapa menghendaki, niscaya dia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.
اِنَّآ اَنْذَرْنٰكُمْ عَذَابًا قَرِيْبًا ەۙ يَّوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُوْلُ الْكٰفِرُ يٰلَيْتَنِيْ كُنْتُ تُرَابًا ࣖ - ٤٠
innā anżarnākum 'ażābang qarībay yauma yanẓurul-mar`u mā qaddamat yadāhu wa yaqụlul-kāfiru yā laitanī kuntu turābā
Artinya: Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (orang kafir) azab yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata, “Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah.”
(Tribunnews.com/Farrah Putri)