Malikin naas
Raja manusia,
اِلٰهِ النَّاسِۙ
Ilaahin naas
sembahan manusia,
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ
Min sharril was waasil khannaas
dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ
Al lazii yuwas wisu fii suduurin naas
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ
Minal jinnati wan naas
dari (golongan) jin dan manusia.”
Baca juga: Bacaan Surat Al-Baqarah Ayat 41-60, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan
Baca juga: Surat Al Ghasyiyah (Hari Kiamat) Ayat 1-26: Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Berdoa adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT, tetapi bukan berarti hanya orang yang terkena musibah saja yang layak memanjatkan doa.
Sebagai seorang Muslim kita layak berdoa walaupun dalam keadaan sehat.
Dikutip dari buku doa Sehari-hari oleh Dirjen Bima Islam, doa merupakan unsur yang paling esensial dalam ibadah.
Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW "Doa itu ibadah" dan "Tiada sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah, selain dari berdoa kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan lapang".