Sejak pandemi, diakui memang waktu untuk latihan jadi banyak berkurang terutama pada saat awal-awal Corona. Fasilitas olahraga semua ditutup sehingga para atlet harus latihan sendiri di rumah.
Sedangkan atlet lari dan sprinter seperti dirinya jadi kesulitan karena latihan lari di lintasan tetap diperlukan. Untungnya keadaan terus membaik, kini ia sudah bisa kembali ke lapangan.
Suci Apriani, Ketua KPAD Kediri, Lombok Barat, hadir untuk menolong anak-anak keluar dari praktik perkawinan usia anak yang sudah terlanjur mengakar di daerahnya.
Segala jenis ancaman pun pernah ia terima, mulai dari disumpahi takkan menikah sampai usia berapapun, hingga ancaman fisik seperti tangannya akan dipotong dan dibegal jika bersikeras menggagalkan perkawinan anak yang nyaris terjadi.
Sosok inspiratif lain pun terlihat dari Nadhira Afifa. Meringankan beban orang lain atau memberi manfaat sebesar-besarnya bagi banyak orang adalah hal yang membuat Nadhira merasa bahagia.
Perasaan inilah yang kemudian mendorong perempuan 25 tahun ini untuk mengemban tanggung jawab sebagai dokter.
Nama Nadhira Afifa menggema di penjuru Tanah Air ketika ia mendapat kesempatan untuk menjadi commencement student speaker pada wisuda daring Harvard University pada 2020 lalu, tepatnya saat ia resmi menyelesaikan studi pascasarjananya dengan mengambil jurusan Public Health.
Ketika menempuh studinya di Harvard, Nadhira memfokuskan diri untuk memahami lebih dalam tentang nutrisi. Bersama dengan rekan-rekan mahasiswanya juga, ia pun bertolak ke Tanzania, Afrika Timur untuk mengambil bagian dalam penanganan masalah gizi buruk di kalangan remaja usia sekolah.
Sosok perempuan inspiratif lainnya adalah Maudy Ayunda yang memiliki fokus terhadap pendidikan.
Maudy Ayunda memulai kariernya pada usia 11 tahun melalui perannya sebagai Rena dalam film Untuk Rena (2005) arahan sutradara Riri Riza, ia pun berhasil mendapatkan penghargaan di Film Festival Jakarta 2006 untuk kategori Aktris Utama Terpilih.
Perjalanannya dalam industri hiburan pun semakin lebar ketika ia kembali berakting dalam film Sang Pemimpi. Terlepas dari talenta dan kreativitas yang membesarkan namanya, kecintaannya untuk belajar mendorongnya menempuh studi di University of Oxford dengan jurusan Philosophy, Politics and Economics dan lulus pada 2016.
Di saat yang sama, ia pun tetap aktif bermain film dan juga merilis karya musik seperti album Moments (2015) dan Oxygen (2018).
Maudy pun menuangkan kecintaannya pada literasi dan kegemaran membaca dalam berbagai buku inspiratif. Mulai dari A Forest of Fables pada 2005, #Dear Tomorrow: Notes to My Future Self pada 2018, hingga dua novel bertajuk Kina’s Story yang diterbitkan pada 2019 silam.
Belum lama ini Maudy membuat kita bangga saat ia mengunduh momen wisuda dengan dua gelar sekaligus: Master of Business Administration dan Master of Arts in Education dari Standford University.