Lalu bagaimana cara mengobati jerawat batu?
Mirisnya, jerawat batu merupakan salah satu jenis jerawat yang sulit diobati, tidak seperti jenis jerawat lainnya.
Hal itu karena jerawat batu merespons perawatan yang menggunakan cream dengan sangat buruk.
Dr Wong pun merekomendasikan untuk memulai perawatan medis lebih awal karena meningkatnya risiko jaringan parut pada kondisi ini.
Dua perawatan umum yang bisa dilakukan adalah melalui suntikan steroid dan obat-obatan oral seperti Isotretinoin.
"Perawatan medis dini adalah kuncinya dan hasilnya seringkali sangat baik saat perawatan dilakukan dengan benar," papar Dr Wong.
Jerawat jenis lain lebih mudah ditangani karena memberikan respons yang lebih baik terhadap cream konvensional serta perawatan oral.
Sedangkan jerawat batu hanya merespons pengobatan oral dan perawatan injeksi steroid saja.
Penggunaan eksfolian AHA dan BHA yang dijual bebas secara dini dan teratur pun dapat membantu mencegah munculnya jerawat jenis ini.
Kendati demikian, Dr Wong menekankan bahwa dokter tidak dapat menyembuhkan jerawat jenis ini, namun hanya mengendalikan proses inflamasinya saja.
"Kami tidak menyembuhkan jerawat, kami hanya dapat mengontrol proses inflamasi dengan perawatan medis untuk mencegah breakout dan jaringan parut. Perawatan medisnya adalah mengulur waktu untuk menunggu masa jerawat seseorang berakhir," tutur De Wong.
Jerawat, kata dia, biasanya dimulai sejak masa pubertas dan berakhir beberapa tahun kemudian.
Meskipun bagi sebagian orang, terkadang berlanjut hingga mencapai usia 40-an.
Lalu apa yang tidak boleh dilakukan oleh mereka yang memiliki jerawat batu?