Dilansir laman Kemenag, berikut ini tata cara salat Gerhana Bulan:
1. Berniat di dalam hati;
2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana salat biasa;
3. Membaca do'a iftitah, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang lain sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih);
4. Ruku’;
5. I'tidal (bangkit dari ruku');
6. Setelah i'tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat lain.
Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
7. Ruku' kembali (ruku' kedua), durasi waktu lebih pendek dari ruku' sebelumnya;
8. I'tidal (bangkit dari ruku');
9. Sujud yang panjangnya sebagaimana ruku', lalu duduk di antara dua sujud, kemudian sujud kembali;
10. Bangkit dari sujud, lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana rakaat pertama dengan bacaan dan gerakan yang lebih singkat dari sebelumnya;
11. Salam.
Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berzikir, berdoa (khususnya agar wabah Covid-19 berakhir), beristighfar, dan bersedekah.
Baca juga: Daftar Wilayah yang Bisa Menyaksikan Gerhana Bulan Sebagian 19 November 2021