4. 'allamahul-bayān
mengajarnya pandai berbicara.
اَلشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍۙ - ٥
5. asy-syamsu wal-qamaru biḥusbān
Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan,
وَّالنَّجْمُ وَالشَّجَرُ يَسْجُدَانِ - ٦
6. wan-najmu wasy-syajaru yasjudān
dan tetumbuhan dan pepohonan, keduanya tunduk (kepada-Nya).
وَالسَّمَاۤءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ الْمِيْزَانَۙ - ٧
7. was-samā`a rafa'ahā wa waḍa'al-mīzān
Dan langit telah ditinggikan-Nya dan Dia ciptakan keseimbangan,
اَلَّا تَطْغَوْا فِى الْمِيْزَانِ - ٨
8. allā taṭgau fil-mīzān
agar kamu jangan merusak keseimbangan itu,
وَاَقِيْمُوا الْوَزْنَ بِالْقِسْطِ وَلَا تُخْسِرُوا الْمِيْزَانَ - ٩
9. wa aqīmul-wazna bil-qisṭi wa lā tukhsirul-mīzān
dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu.
وَالْاَرْضَ وَضَعَهَا لِلْاَنَامِۙ - ١٠
10. wal-arḍa waḍa'ahā lil-anām
Dan bumi telah dibentangkan-Nya untuk makhluk(-Nya),
فِيْهَا فَاكِهَةٌ وَّالنَّخْلُ ذَاتُ الْاَكْمَامِۖ - ١١