Maha Esa pada zat-Nya berarti zat-Nya tidak tersusun dari beberapa zat atau bagian.
Maha Esa pada sifat-Nya berarti tidak ada satu sifat makhluk pun yang menyamai-Nya.
Maha Esa pada perbuatan-Nya berarti Dialah yang membuat semua perbuatan sesuai dengan firman-Nya.
2. Ayat 2:
Dalam ayat kedua ini memiliki makna Allah tempat meminta segala sesuatu.
Dia Maha Pencipta, Mahakaya, dan Mahakuasa.
Allah tidak memerlukan yang lain, sedangkan semua makhluk bergantung kepada-Nya.
Kemudian, Allah menambahkan penjelasan dalam ayat ini tentang sifat Tuhan Yang Maha Esa itu, yaitu Dia adalah Tuhan tempat meminta dan memohon.
Baca juga: Bacaan Surat Al Humazah Ayat 1-9: Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
3. Ayat 3:
Allah lalu menegaskan Mahasuci Ia dari mempunyai anak.
Ayat ini juga menentang dakwaan orang-orang musyrik Arab yang mengatakan malaikat-malaikat adalah anak perempuan Allah dan dakwaan orang Nasrani bahwa Isa anak laki-laki Allah.
Dalam ayat lain, Allah berfirman:
Maka tanyakanlah (Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Mekah), "Apakah anak-anak perempuan itu untuk Tuhanmu sedangkan untuk mereka anak-anak laki-laki?" Atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan sedangkan mereka menyaksikan(nya)?
Ingatlah, sesungguhnya di antara kebohongannya mereka benar-benar mengatakan, "Allah mempunyai anak." Dan sungguh, mereka benar-benar pendusta.