News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bacaan Doa

Bacaan Surat Al Fajr Ayat 1-30 dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Al Quran (Pixabay/Pexels). Bacaan surat Al Fajr ayat 1-30 lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan surat Al Fajr ayat 1-30 lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia.

Surat Al Fajr adalah surat ke 89 dan juz 30 dalam Al Qur'an.

Al Fajr terdiri dari 30 ayat yang memiliki arti "Fajar", diambil dari perkataan Al Fajr pada ayat pertama.

Baca juga: Surat Al Anbiya Ayat 61-80 dalam Tulisan Arab dan Latin, Lengkap dengan Terjemahannya

Baca juga: Bacaan Surat Al Lail Ayat 1-21 dengan Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Dikutip dari quran.kemenag.go.id berikut bacaan surat Al Fajr:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَالْفَجْرِۙ - ١

Wal-fajr

Demi fajar,

وَلَيَالٍ عَشْرٍۙ - ٢

Wa layālin 'asyr

Demi malam yang sepuluh,

وَّالشَّفْعِ وَالْوَتْرِۙ - ٣

Wasy-syaf'i wal-watr

Demi yang genap dan yang ganjil,

وَالَّيْلِ اِذَا يَسْرِۚ - ٤

Wal-laili iżā yasr

Demi malam apabila berlalu.

هَلْ فِيْ ذٰلِكَ قَسَمٌ لِّذِيْ حِجْرٍۗ - ٥

Hal fī żālika qasamul liżī ḥijr

Adakah pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) bagi orang-orang yang berakal?

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍۖ - ٦

A lam tara kaifa fa'ala rabbuka bi'ād

Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap (kaum) ‘Ad?

اِرَمَ ذَاتِ الْعِمَادِۖ - ٧

Irama żātil-'imād

(Yaitu) penduduk Iram (ibukota kaum ‘Ad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi,

الَّتِيْ لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِى الْبِلَادِۖ - ٨

Allatī lam yukhlaq miṡluhā fil-bilād

Yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di negeri-negeri lain,

وَثَمُوْدَ الَّذِيْنَ جَابُوا الصَّخْرَ بِالْوَادِۖ - ٩

Wa ṡamụdallażīna jābuṣ-ṣakhra bil-wād

Dan (terhadap) kaum samud yang memotong batu-batu besar di lembah,

وَفِرْعَوْنَ ذِى الْاَوْتَادِۖ - ١٠

Wa fir'auna żil-autād

Dan (terhadap) Fir‘aun yang mempunyai pasak-pasak (bangunan yang besar),

الَّذِيْنَ طَغَوْا فِى الْبِلَادِۖ - ١١

Allażīna ṭagau fil-bilād

Yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,

فَاَكْثَرُوْا فِيْهَا الْفَسَادَۖ - ١٢

Fa akṡarụ fīhal-fasād

lalu mereka banyak berbuat kerusakan dalam negeri itu,

فَصَبَّ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ سَوْطَ عَذَابٍۖ - ١٣

Fa ṣabba 'alaihim rabbuka sauṭa 'ażāb

karena itu Tuhanmu menimpakan cemeti azab kepada mereka,

اِنَّ رَبَّكَ لَبِالْمِرْصَادِۗ - ١٤

Inna rabbaka labil-mirṣād

sungguh, Tuhanmu benar-benar mengawasi.

فَاَمَّا الْاِنْسَانُ اِذَا مَا ابْتَلٰىهُ رَبُّهٗ فَاَكْرَمَهٗ وَنَعَّمَهٗۙ فَيَقُوْلُ رَبِّيْٓ اَكْرَمَنِۗ - ١٥

Fa ammal-insānu iżā mabtalāhu rabbuhụ fa akramahụ wa na''amahụ fa yaqụlu rabbī akraman

Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, “Tuhanku telah memuliakanku.”

وَاَمَّآ اِذَا مَا ابْتَلٰىهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهٗ ەۙ فَيَقُوْلُ رَبِّيْٓ اَهَانَنِۚ - ١٦

Wa ammā iżā mabtalāhu fa qadara 'alaihi rizqahụ fa yaqụlu rabbī ahānan

Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, “Tuhanku telah menghinaku.”

كَلَّا بَلْ لَّا تُكْرِمُوْنَ الْيَتِيْمَۙ - ١٧

Kallā bal lā tukrimụnal-yatīm

Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim,

وَلَا تَحٰۤضُّوْنَ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۙ - ١٨

Wa lā tahāḍḍụna 'alā ṭa'āmil-miskīn

Dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,

وَتَأْكُلُوْنَ التُّرَاثَ اَكْلًا لَّمًّاۙ - ١٩

Wa ta`kulụnat-turāṡa aklal lammā

Sedangkan kamu memakan harta warisan dengan cara mencampurbaurkan (yang halal dan yang haram),

وَّتُحِبُّوْنَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّاۗ - ٢٠

Wa tuḥibbụnal-māla ḥubban jammā

Dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan.

كَلَّآ اِذَا دُكَّتِ الْاَرْضُ دَكًّا دَكًّاۙ - ٢١

Kallā iżā dukkatil-arḍu dakkan dakkā

Sekali-kali tidak! Apabila bumi diguncangkan berturut-turut (berbenturan),

وَّجَآءَ رَبُّكَ وَالْمَلَكُ صَفًّا صَفًّاۚ - ٢٢

Wa jā`a rabbuka wal-malaku ṣaffan ṣaffā

Dan datanglah Tuhanmu; dan malaikat berbaris-baris,

وَجِايْۤءَ يَوْمَىِٕذٍۢ بِجَهَنَّمَۙ يَوْمَىِٕذٍ يَّتَذَكَّرُ الْاِنْسَانُ وَاَنّٰى لَهُ الذِّكْرٰىۗ - ٢٣

Wa jī`a yauma`iżim bijahannama yauma`iżiy yatażakkarul-insānu wa annā lahuż-żikrā

Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahanam; pada hari itu sadarlah manusia, tetapi tidak berguna lagi baginya kesadaran itu.

يَقُوْلُ يٰلَيْتَنِيْ قَدَّمْتُ لِحَيَاتِيْۚ - ٢٤

Yaqụlu yā laitanī qaddamtu liḥayātī

Dia berkata, “Alangkah baiknya sekiranya dahulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini.”

فَيَوْمَىِٕذٍ لَّا يُعَذِّبُ عَذَابَهٗٓ اَحَدٌ ۙ - ٢٥

Fa yauma`iżil lā yu'ażżibu 'ażābahū aḥad

Maka pada hari itu tidak ada seorang pun yang mengazab seperti azab-Nya (yang adil),

وَّلَا يُوْثِقُ وَثَاقَهٗٓ اَحَدٌ ۗ - ٢٦

Wa lā yụṡiqu waṡāqahū aḥad

Dan tidak ada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya.

يٰٓاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَىِٕنَّةُۙ - ٢٧

Yā ayyatuhan-nafsul-muṭma`innah

Wahai jiwa yang tenang!

ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ - ٢٨

Irji'ī ilā rabbiki rāḍiyatam marḍiyyah

Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya.

فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْۙ - ٢٩

Fadkhulī fī 'ibādī

Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,

وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْ ࣖࣖ - ٣٠

Wadkhulī jannatī

Dan masuklah ke dalam surga-Ku.

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait Bacaan Doa

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini