Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rambut rontok menjadi salah satu momok yang cukup menakutkan.
Selain mengurangi volume rambut, rambut rontok dapat berujung pada kebotakan.
Hal ini diungkapkan oleh Corporate Advance Research dan Evaluation Center Head, Maily S.Si, M. Biomed.
Berbagai faktor yang dapat menyebar rambut rontok. Satu di antaranya seperti rambut yang rontok akibat banyak terpapar panas.
Selain itu rambut yang sering terpapar bahan kimia pun juga menjadi penyebab rambut mudah rontok.
"Kalau misalkan akar tercabut, itu terus menerus, siap-siap kebotakan dini," ungkap Adinda pada acara media gathering Rudy Hadisuwarno, Selasa (15/2/2022).
Baca juga: 7 Gejala Orang Terpapar Varian Omicron, Rambut Rontok Berlebih hingga Muncul Ruam Kulit
Di sisi lain, faktor lain penyebab rambut mudah rontok dan tidak disangka-sangka adalah saat sakit.
Saat sakit, menurut dia, rambut cenderung banyak rontok dibandingkan saat sehat.
Selama sakit, memang ada inflamasi pada tubuh dan kulit kepala, sehingga rambut jatuh lebih cepat. Namun, kondisi itu termasuk normal.
"Rambut harus rontok. Tentu harus batas normal. Kalau batas normal terlewat, baru harus concern," kata Maily menambahkan.
Rambut rontok bisa juga karena keturunan. Kemudian bisa juga karena stres. Karenanya penting untuk memanajemen rasa stres.
Selain itu jika kita melakukan perawatan baik, sekali pun kerontokan lebih dari biasanya, kabar baik bisa kembali lagi untuk tumbuh seperti semua.
"Hair grow serum didampingi shampo, hair mask, perawatan seperti itu. Tapi saat ingin menggunakan conditioner, kulit harus dibersihkan agar hasilnya maksimal," pungkasnya.